Rendah hati adalah salah satu kunci untuk menjadi sahabat bagi sesama, kata Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus dalam homili Misa Natal dan Tahun Baru serta HUT ke-91 Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak. Misa 4 Januari 2010 itu dihadiri sekitar 1500 orang antara lain para dokter dan karyawan-karyawati RS Antonius, Bruder MTB, Suster SFIC, Suster Karmel, Saudara Dominikan dan Kapusin Pontianak, serta wakil-wakil dari Gubernur Kalbar, Wali Kota Pontianak, Pangdam dan Kapolda. Peranan kecil, menurut Mgr Agus, sangatlah berarti bagi yang mungkin tidak terpandang atau diasingkan. “Bertindak dari hal-hal sederhana adalah salah satu cara mewartakan Kelahiran Yesus di dunia. Mari bertindak kasih dalam perbuatan dan tingkah laku di masyarakat dan hidup baru di tahun baru,” ajak uskup. Setelah Misa, undangan mendengar beberapa sambutan. Ketua panitia dr Andika Dwiputra Jaya berharap Natal dan Tahun Baru membuat rumah sakit itu lebih melayani dengan kasih dan cinta, dan Direktur Utama RS Antonius dr Gede Sanjaya mengajak karyawan menjadi berkat untuk orang-orang yang dilayani. Selain itu Ketua Yayasan Dharma Insan Pastor Andreas Mayong OFMCap menegaskan pentingnya sikap reflektif “selaras dengan tema Natal, hidup menjadi saudara bagi sesama.” Sekundus, mewakili gubernur, mengajak semua umat saling menjaga dan menguatkan, dan “bergandengan tangan membangun Kalbar,” dan, Edi Rusdi Kamtono, mewakili Wali Kota Pontianak, mengajak hadirin menggunakan kesempatan mulia itu untuk berbagi kasih persaudaraan dan semakin meningkatkan toleransi antaragama. (PEN@ Katolik/Semz)