Pen@ Katolik

Mgr Edwaldus: Tuhan hadirkan kaum disabilitas yang sanggup olah kelemahan jadi kekuatan

Kaum disabilitas merayakan Misa dan ramah tamah bersama Uskup Maumere (PEN@ Katolik/yf)
Kaum disabilitas merayakan Misa dan ramah tamah bersama Uskup Maumere (PEN@ Katolik/yf)

“Cinta Allah begitu rahim memelukmu, anak-anak dan sahabat-sahabatku. Tetaplah berdoa dan menjadikan Kristus yang tersalib dan bangkit sebagai inspirasi kehidupan imanmu setiap hari. Janganlah putus asa. Bangkitkan terus keyakinan dan optimisme pada hati Yesus yang berbelas kasih dan rahim. Teruslah memperjuangkan budaya kehidupan dan semakin produktif dalam kehidupanmu yang telah Tuhan berikan.”

Uskup Maumere Mgr Edwaldus Martinus Sedu Pr berbicara dalam Misa Inklusi Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Gereja Santo Thomas Morus Maumere, 1 Desember 2019. Kepala Paroki Thomas Morus Maumere Pastor Lorens Noi Pr dan Pastor Pembantu Pastor Cyrilus Meo Mali Pr menjadi konselebran Misa dengan tema “Mari Kita Pergi ke Rumah Tuhan dengan Sukacita” yang dihadiri sekitar 200 disabilitas dari Keuskupan Maumere.

Hidup mereka adalah adventus yang sejati, “adventus yang setiap saat dan setiap waktu merindukan Allah dalam wajah yang memancarkan pengampunan dan belas kasih Allah,” lanjut Mgr Edwaldus seraya berharap mereka tetap meneguhkan orang-orang yang kehilangan harapan dan juga orang-orang yang tidak tahu mengucap syukur atas cinta Tuhan dalam hidupnya.

“Pertobatan pun harus kita perjuangkan setiap saat dan adventusmu yang sejati adalah adventus dalam air mata, pengharapan dan keyakinan akan cinta Tuhan,” kata Uskup Maumere seraya menegaskan bahwa “Tuhan tetap menghadirkan kaum disabilitas yang sanggup mengolah kelemahan menjadi kekuatan dan mengolah kesedihan menjadi kegembiraan sejati.”

Menurut uskup, pada beberapa pementasan anak-anak dengan disabilitas dia menemukan hal mengagumkan, “ketika kemampuan dan kesungguhan hati anak-anak itu melahirkan optimisme dan keyakinan betapa cinta Tuhan tidak dapat dipahami hanya dengan cara yang normal.”

Paduan suara dan solo dari kelompok Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), tegas uskup, “melawan getir kesedihan dan dukacita dan juga mungkin sikap sinis masyarakat luas.”

Menyinggung Minggu Adven Pertama, Uskup Maumere mengajak umat menggunakan masa adven tidak dengan pesta pora dan segala kepentingan dunia tetapi dengan “doa yang tekun dan perbuatan kasih yang nyata bagi sesama.”

Selesai Misa, Mgr Edwaldus bersama Bupati Sikka Robby Idong merayakan ramah tamah sederhana dengan para disabilitas di Aula Kherubim.(PEN@ Katolik/Yuven Fernandez)