Paus Fransiskus pada hari Jumat, 15 November 2019, menerima Imam Besar Ahmed Al-Tayeb dari Al-Azhar dari Mesir dan pengiringnya. Di antara mereka yang diterima Paus di Vatikan bersama dengan Imam Besar Al-Azhar adalah Wakil Perdana Menteri Uni Emirat Arab Saif bin Zayed Al Nahyan, Duta Besar Republik Mesir untuk Tahta Suci Mahmoud Samy dan beberapa tokoh serta perwakilan dari Universitas Al-Azhar dan dari Komite Superior, kata sebuah komunike Kantor Pers Takhta Suci. Dikatakan, tujuan pertemuan itu adalah untuk membantu mencapai tujuan yang terkandung dalam Dokumen tentang Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama, yang ditetapkan di bulan Agustus. Dalam pertemuan itu, Tahta Suci diwakili Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, dan Sekretaris Bapa Suci Uskup Yoannis Lahzi Gaid. Dalam pembicaraan penuh persaudaraan itu, kata Vatikan, dibahas masalah perlindungan anak di bawah umur dalam dunia digital, dan kunjungan Paus baru-baru ini ke Uni Emirat Arab serta inisiatif yang diambil Komite Superior untuk mencapai tujuan dari Dokumen tentang Persaudaraan Manusia dalam beberapa bulan sejak penetapannya. Dalam pertemuan itu, Komite Superior memperkenalkan kepada Bapa Suci seorang anggota baru, Dr Irina Georgieva Bokova, dan menjelaskan kepada Bapa Suci proyek “Rumah Abraham”, yang diresmikan di New York September lalu. (PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)