“Kebangkitan Kristus bukan hanya kebangkitan fisik, tetapi juga kebangkitan kita dari kemalasan, bangkit untuk berubah dan menjadi berkat,” kata Pastor Romualdus Subiantara Putra Perdana Pr dalam Ibadah Paskah Ekumene Paguyuban Keluarga Kristen Katolik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, di lantai 5 Gedung H universitas itu, 3 Mei /2019.
Ibadah bertema “Makin Tergerak Untuk Berbagi Berkat” itu dihadiri 130 terdiri atas para dosen, karyawan dan dan mahasiswa serta pengurus Yayasan Slamet Riyadi dan pimpinan universitas itu.
Dalam renungannya Pastor Subi menjelaskan makna kebangkitan Kristus, yang katanya harus juga membangkitkan semangat kita untuk berbagi berkat bagi sesama. “Kebangkitan Kristus bukan hanya kebangkitan fisik, tetapi juga kebangkitan kita dari kemalasan, bangkit untuk berubah dan menjadi berkat,” kata imam itu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Slamet Riyadi, Sularno, mengemukakan tentang pentingnya perubahan hidup seseorang, yaitu harus menjadi pengaruh positif baik di dalam maupun luar. “Kehidupan kita hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan kehidupan besok harus lebih baik daripada hari ini,” pesan Sularno.
Mewakili Rektor Unisri, Wakil Rektor Bidang I, Ruspantyo, mengapresiasi Paskah Keluarga Kristiani Unisri, yang katanya, “dapat memupuk kebersamaan di antara civitas akademika.”
Selain ibadah, menurut Ketua Panitia Paskah, Wuri Wulandari, paguyuban Kristen Katolik Unisri juga melakukan bakti sosial dengan membagikan sembako kepada petugas satpam dan cleaning service universitas itu. Paskah paguyuban itu adalah kegiatan tahunan selain kegiatan Natal di awal tahun. Bentuk kegiatannya berbeda tiap tahunnya. (PEN@ Katolik/Felixianus Ali)