Seminggu sebelum para uskup senior dan pemimpin umum tarekat religius berkumpul bersama Paus Fransiskus di Roma untuk membahas perlindungan anak di seluruh Gereja universal, para uskup Irlandia meminta umat untuk mengenang dan berdoa bagi semua orang yang menderita penderitaan seumur hidup sebagai akibat pelecehan.
Tanggal 15 Februari adalah Hari Doa bagi Penyintas dan Korban Pelecehan Seksual yang dilaksanakan setiap tahun dan tahun ini Lilin-Lilin Penebusan akan dinyalakan di katedral-katedral dan paroki-paroki seluruh Irlandia.
Lilin-lilin yang baru-baru ini diberkati oleh para Uskup dalam retret di Tempat Ziarah Knock di bagian barat negara itu, adalah simbol pertobatan, pengharapan dan terang dalam kegelapan, kata Uskup Agung Armagh Mgr Eamon Martin yang melakukan perjalanan ke Roma untuk pertemuan perlindungan anak di bawah umur itu.
Primata Semua Irlandia itu juga menjelaskan, “dalam menyalakan lilin-lilin ini kita akan mengingat saudara-saudari kita, dan keluarga mereka yang ditinggalkan menderita seumur hidup akibat pelecehan, yang kepercayaannya begitu dalam dikhianati dan yang imannya diuji dengan kejam dalam kesucian Gereja oleh para pelaku pelecehan.”
Doa di bawah ini ditulis oleh orang penyintas pelecehan dan Uskup Agung Armagh berharap agar, ‘Lilin Penebusan’ dan doa yang menyertainya “dipersembahkan sebagai pengingat semua kebutuhan kita untuk menebus, untuk meminta pengampunan sebagai Gereja bagi penderitaan yang disebabkan oleh pelecehan.”
Doa Lilin Penebusan sebagai berikut:
Tuhan, ampunilah kami dari banyak dosa kami.
Kami berduka dan menyesal dengan segenap hati karena telah menyakiti hati-Mu, karena kesalahan besar dan pengabaian kami terhadap kaum muda dan rentan.
Kami menempatkan semua orang yang telah dilukai oleh Gereja ke dalam tangan-Mu yang penuh kasih dan di bawah perlindungan Bunda Maria.
Tuhan, berikanlah kedamaian bagi kehidupan mereka yang hancur dan tunjukkanlah kepada kami semua jalan keluar dari kegelapan dan menuju terang Firman-Mu.
Semoga kami sebagai umat Allah menjadi lebih manusiawi, lebih sepenuhnya seperti Kristus dan lebih sepenuhnya menjadi umat-Mu, sehingga kita dapat melihat kesalahan masa lalu dan maju dengan harapan dan iman yang diperbarui dalam Kristus dan dalam Gereja kami. Amin.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan Lydia Okane dari Vatican News)
