Peziarah dan turis memiliki waktu hingga 13 Januari untuk mengunjungi pameran gratis di Vatikan yang menampilkan Kandang Natal yang berasal dari seluruh Italia dan dari sekitar 25 negara asing.
Natal adalah peringatan kelahiran Yesus yang lahir di sebuah kandang di Betlehem lebih dari 2000 tahun yang lalu. Selain dekorasi, lampu, pohon Natal, hadiah dan manisan-manisan, acara tahunan ini secara khusus dirayakan dengan Misa Kudus dan representasi kelahiran Yesus Kristus atau Kandang Natal sebagaimana diceritakan dalam Injil, demikian laporan Robin Gomes dari Vatican News.
Tradisi menciptakan kembali Kandang Natal dikaitkan dengan Santo Fransiskus Asisi, yang dipercaya membuat Kandang Natal pertama tahun 1223 di sebuah gua di luar Roma dengan menggunakan keledai hidup dan lembu untuk mengelilingi palungan. Selama berabad-abad, Kandang Natal ditampilkan dalam berbagai bentuk seni dan tradisi di seluruh dunia.
“100 Presepi” (bahasa Italia untuk “100 Kandang Natal”) adalah pameran seni internasional dari berbagai macam Kandang Natal ditayangkan di Roma selama 43 tahun. Manlio Menaglia yang memulai pertunjukan itu tahun 1976 di daerah Piazza del Popolo, Roma, ingin menyelamatkan tradisi khas Italia yang pada tahun-tahun itu berisiko dikalahkan oleh budaya pohon Natal yang bukan berasal dari Italia.
Manlio ingin agar semua orang, terutama anak-anak dan orang muda, memperhatikan Kandang Natal sebagai karya seni, tidak peduli cara pembuatannya, asalkan menghormati nilai-nilai perdamaian dan persaudaraan yang dilambangkan dalam kelahiran Yesus. Upaya ini memperkuat tradisi keluarga dalam membuat Kandang Natal sesuai selera mereka.
Tujuan lain dari “100 Kandang Natal” adalah untuk mempromosikan dan menyebarkan tradisi itu ke luar negeri melalui banyak wisatawan dan media yang mengunjungi pameran itu di masa Natal di Roma.
Pameran itu dilaksanakan dengan nama awalnya, “100 Kandang Natal”, karena memiliki 100 Kandang Natal, tetapi yang ditampilkan sekitar 200 Kandang Natal setiap tahun.
Kandang Natal, yang dibuat baru setiap tahun, berasal dari seluruh Italia dan dari sekitar 25 negara asing. Kadang-kadang Natal adalah karya seni seniman dan pengrajin Italia dan asing, serta kolektor, amatir, siswa sekolah dasar dan menengah, perwakilan dari asosiasi budaya dan sosial, negara, badan lokal dan museum nasional dan asing.
Berbagai macam bahan digunakan dalam membuat Kandang Natal termasuk karang, perak, porselen, kaca, perunggu, keramik, tanah liat, besi tempa, kayu, bubur kertas, bahan-bahan daur ulang, coklat, roti, jagung, tutup botol, kancing, busi mobil dan pensil.
Karena penyelenggara merasa sulit melanjutkan pameran itu karena kendala keuangan, “100 Kandang Natal” dipindahkan ke Vatikan di tahun 2018 setelah 42 tahun di Piazza del Popolo.
Dewan Kepausan Vatikan untuk Peningkatan Evangelisasi Baru yang mensponsori acara di Aula Santo Pius X di Via della Conciliazione, menamakan pameran itu “100 Kandang Natal di Vatikan.” Pameran itu dibuka tanggal 7 Desember 2018, dan akan berlanjut hingga 13 Januari 2019.
Peziarah dan wisatawan yang ingin mengunjungi pameran Vatikan dapat mengunjungi website. (PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)
https://www.youtube.com/watch?time_continue=18&v=KWsd6OoFWO8