Home OPINI Edith Stein, seorang perempuan dialog dan pengharapan

Edith Stein, seorang perempuan dialog dan pengharapan

0

edith_feature

https://www.vaticannews.va/en/vatican-city/news/2018-08/edith-stein-patron-saint-europe.html#play

Untuk merayakan Pesta Santa Teresa Benedicta dari Salib, kita ingat kata-kata Paus Santo Yohanes  Paulus II tentang Pelindung Eropa, yang juga dikenal sebagai Edith Stein, di kanonisasinya tahun 1998. Paus itu mengatakan bahwa Edith Stein “mengajarkan kepada kita bahwa cinta kepada Kristus melewati penderitaan. Siapa pun yang benar-benar mencintai … menerima persekutuan dalam penderitaan bersama yang dicintai.”

Edith Stein (12 Oktober 1891 – 9 Agustus 1942), adalah seorang filsuf Yahudi Jerman yang masuk Katolik dan menjadi biarawati Karmelit Tak Bersepatu setelah membaca karya-karya pembaharu Ordo Karmelit, Santa Theresia dari Avila.

Dia dibaptis ke dalam Gereja Katolik Roma tanggal 1 Januari 1922 dan ingin menjadi Karmelit Tak Bersepatu tetapi dihalangi oleh penasehat spiritualnya. Dia mengejar panggilannya dan diterima di biara Karmelit Tak Bersepatu di Cologne, tanggal 14 Oktober 1934. Dia menerima pakaian religius Ordo itu sebagai novis di bulan April 1934. Edith Stein sekarang dikenal sebagai Suster Teresia Benedicta a Cruce – Teresa, Benedicta dari Salib. Baginya Salib Kristus adalah pembimbingnya dan merasa bahwa mereka yang memahami Salib Kristus harus memikulnya sendiri atas nama semua orang.

Tanggal 9 November 1938, anti-Semitisme Nazi jelas terlihat di seluruh dunia. Sinagoga dibakar, dan orang-orang Yahudi menjadi sasaran teror.

Tanggal 7 Agustus, pagi-pagi sekali, 987 orang Yahudi dideportasi ke Auschwitz. Barangkali pada tanggal 9 Agustus, Suster Teresa Benedicta dari Salib, saudara perempuannya Rosa yang juga telah masuk Katolik dan melayani di Biara Echt, dan banyak lagi orang-orangnya dibunuh di kamar-kamar gas.(pcp berdasarkan Vatican News)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version