KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
357. Bagaimana kehidupan moral Kristen berhubungan dengan iman dan Sakramen?
Apa yang diakui dalam pengakuan iman disampaikan oleh Sakramen-Sakramen. Melalui Sakramen-Sakramen, orang beriman menerima rahmat Kristus dan anugerah-anugerah Roh Kudus yang membuat mereka mampu mengalami kehidupan baru sebagai anak-anak Allah dalam diri Kristus yang mereka terima dalam iman.
”Hai orang-orang Kristen, kenalilah martabatmu”
(Santo Leo Agung)
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1691-1698
358. Apa akar martabat manusia?
Martabat pribadi manusia berakar pada penciptaannya menurut gambar dan rupa Allah. Dilengkapi dengan jiwa yang spiritual dan tak dapat mati, intelek dan kehendak bebas, pribadi manusia terarah kepada Allah dan dipanggil untuk kebahagiaan kekal dalam jiwa dan badannya.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1699-1715
359. Bagaimana kita mencapai kebahagiaan?
Kita mencapai kebahagiaan melalui jasa rahmat Kristus yang membuat kita ambil bagian dalam kehidupan ilahi. Dalam Injil, Kristus menunjukkan kepada para pengikut-Nya, jalan menuju kepada kebahagiaan abadi: Sabda Bahagia. Rahmat Kristus juga bekerja dalam diri setiap orang yang mengikuti suara hatinya yang benar, mencari dan mencintai kebenaran dan kebaikan serta menghindari yang jahat.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1716