Paus Fransiskus mengirimkan telegram berisi ungkapan kesedihan atas kematian akibat kebakaran hutan di daerah dekat ibu kota Yunani, Athena, dan memastikan doanya untuk orang-orang yang meninggal. Setidaknya sudah 77 orang ditemukan mati terbakar.
Dalam telegram kepada para pejabat gerejawi dan sipil, yang dikirim oleh Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin atas keputusannya, Paus menyampaikan solidaritas sepenuh hati kepada semua yang terkena dampak tragedi ini.
Paus menyerahkan semua yang meninggal kepada cinta kasih Tuhan Yang Maha Kuasa, dan menyemangati para otoritas sipil dan personil darurat saat mereka melanjutkan upaya penyelamatan.
Sementara itu, John Carr di Athena melaporkan, setidaknya 60 orang tewas dalam kebakaran di wilayah Attica di sekitar Athena. Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena ditemukan banyak lagi mayat di rumah-rumah yang musnah dilahap api.
Daerah paling parah adalah Mati, kota tepi laut yang populer di timur laut Athena. Dari udara daerah itu tampak seperti terkena bom nuklir. Pagi-pagi benar para pekerja penyelamat datang membawa tubuh-tubuh hangus dari 26 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka sebenarnya melarikan diri ke laut tapi gagal. Mereka bergerombol, saling berpelukan.
Gumpalan api, yang tiba-tiba menggelora turun dari bukit-bukit yang dipenuhi pepohonan, dikipas oleh angin barat yang kuat dengan kecepatan 9 gale force. Setidaknya 130 orang telah terluka, dan puluhan kritis. Ratusan rumah dipenuhi asap, dan sebagian besar dari sekitar 1000 mobil ditinggalkan karena panik oleh pengemudinya
Sekitar 700 orang, beberapa dari mereka turis, dievakuasi dari pantai di Mati oleh Penjaga Pantai Yunani. Tetapi yang lain harus bermalam di dalam air karena nyala api yang meluap mencapai tepi air. Beberapa orang dipastikan tenggelam, tersapu ke laut oleh angin kencang.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menghentikan kunjungan resminya ke Bosnia dan terbang kembali ke Athena. Dia menyebut kebakaran itu sebagai tragedi nasional dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh. Siang ini masih ada kantung-kantung api di kedua daerah. Pemilik rumah yang kebingungan sedang memeriksa harta benda mereka yang rusak. Puluhan orang masih hilang. Sepanjang hari lebih banyak mayat yang ditemukan. (pcp berdasarkan Vatican News)