Paus Fransiskus mengejutkan anggota Garda Swiss, Luca Elia Maria Schafer, dan calon istrinya dari Brasil, Leticia Vera, yang bekerja di Museum Vatikan, ketika muncul tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya di Gereja Santo Stephanus dari Abisinia untuk memberkati pernikahan mereka, 14 Juli 2018.
Garda Swiss adalah tentara Swiss yang bertugas sebagai pasukan upacara, penjaga Vatikan dan pengawal Paus. Gereja Santo Stephanus dari Abisinia yang kuno itu terletak di belakang Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Menurut Pastor Renato dos Santos, yang juga hadir dalam upacara itu, seperti dilaporkan oleh Vatican News, baik pasangan yang hendak menikah maupun orang-orang yang hadir dalam upacara itu tidak tahu langkah mengejutkan Paus itu. Memang, menurut La Stampa, anggota Garda Swiss itu pernah meminta Paus hadir dalam perkawinan mereka, tapi yang diharapkan bukanlah seperti yang terjadi hari itu.
Yang pertama terkejut adalah Pastor dos Santos asal Brasil itu. Ketika imam itu masuk ke sakristi untuk mempersiapkan perayaan itu, dia terkejut melihat Paus Fransiskus duduk di sakristi menunggunya sambil tersenyum. Bapa Suci mengambil alih tugasnya dan pergi ke depan.
“Tidak pernah dalam hidupku, tidak pernah aku berpikir bertemu Paus dalam sakristi,” kata Pastor dos Santos kepada Vatican News. Imam asal Brasil itu melihat orang-orang dalam gereja itu sangat terkejut dan mereka bertanya-tanya apakah itu benar-benar Paus Fransiskus. “Saya melihat dia sebagai pastor paroki sejati yang peduli pada domba-dombanya sendiri di paroki,” kata Pastor dos Santos. “Dia selalu begitu.”
Berita kehadiran Paus dalam pesta pernikahan itu disebarkan oleh imam-imam lain yang hadir lewat berbagai jejaring sosial. Rektor Tempat Ziarah Kristus Sang Penebus di Corcow (Rio de Janeiro) Pastor Omar Reposo menerbitkan dalam akun Instagramnya foto Paus dengan mempelai pria dan wanita itu disertai keterangan, “Lihatlah siapa yang datang sebagai kejutan! Paus Fransiskus selalu mengejutkan!” tulis La Stampa.
Namun, media itu mencatat bahwa peristiwa itu bukanlah yang pertama kalinya Paus Fransiskus memimpin pernikahan di Vatikan, karena bulan September 2014 Paus pernah memimpin upacara pernikahan 20 pasangan di Basilika Santo Petrus, dan sepasang orang tunarungu di kapel Casa Santa Marta, Juli 2016. Paus juga pernah memimpin “Pernikahan dalam penerbangan” yang terkenal antara pramugari dan pramugara asal Chili di pesawat yang Paus gunakan dalam perjalanan bulan Januari ke Chili.
Menurut Pastor dos Santos, homili Bapa Suci mencakup tiga kata kerja yakni “memulai”, berhenti”, “melanjutkan perjalanan.” Ketiga kata itu, menurut Paus Fransiskus, diperlukan untuk dapat menjalani pernikahan dengan sepenuhnya.
“Paus menunjukkan betapa berharganya pernikahan di hatinya,” kata Pastor dos Santos. “Paus sangat menyukai sakramen ini karena membantu memulai sebuah keluarga dan ingin menempatkan Tuhan di tengah-tengahnya,” lanjut Pastor dos Santos. (pcp berdasarkan Vatican News dan La Stampa)
Artikel Terkait:
Paus Fransiskus minta tempatkan Kristus di pusat kehidupan perkawinan
Paus Fransiskus minta pastor paroki mendukung pasangan yang sudah menikah