Menyadari bahwa mereka dipanggil untuk membaharui Gereja dengan tetap setia tinggal di dalamnya, maka para Fransiskan dan Fransiskanes dari tujuh ordo atau tarekat imam, bruder, suster dan Ordo Fransiskan Sekular-awam (OFS) yang tergabung dalam Keluarga Fransiskan Pontianak mengadakan pertemuan di Kapel Susteran Santo Antonius Pontianak, 19 April 2018.
Pertemuan itu terjadi sesuai tradisi keluarga besar pengikut Santo Fransiskus Assisi atau Fransiskan dan Fransiskanes di seluruh dunia yang setiap tanggal 16 April membaharui janji kesetiaan terus-menerus kepada Gereja Katolik.
Sebelum memperbaharui janji setia di hadapan Gereja, mereka mengikuti rekoleksi singkat tentang “Kaul Hidup Religius Fransiskan” yang dibawakan oleh Vikjen Keuskupan Agung Pontianak Pastor William Chang OFMCap.
Menurut paparannya, Pastor William mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar panggilan dan pelayanan baik sebagai religius maupun awam tetap tumbuh subur dan menghasilkan buah, yaitu menghayati hidup religius dalam hidup komunitas, siap diutus menjadi rasul yang mewartakan Kristus dan menjadi saksi-Nya, menghayati kaul-kaul (ketaatan, kemurnian dan kemiskinan), dan membudayakan pelayanan religius tanpa meninggalkan karisma tarekat masing-masing.
“Semoga panggilan kita mempunyai tujuan tertentu untuk kepentingan seluruh Gereja, khususnya Gereja lokal di mana kita hadir. Di sana kita menjadi garam dan terang bagi dunia,” kata Rektor Sekolah Tinggi Teologi (STT) Pastor Bonus Pontianak itu seraya menutup rekoleksi.
Pertemuan persaudaraan para Fransiskan itu ditutup dengan Misa yang dipimpin Pastor William Chang OFMCap dengan konselebran Pastor Kosmas OFMCap, Pastor Julius Lingga OFMCap, dan Pastor John Wahyudi OFMCap.
Dalam Misa itu, seluruh Fransiskan dan Fransiskanes yang hadir diundang membaharui janji setia mereka di hadapan Gereja. Sambil memegang lilin bernyala sebagai lambang penyerahan diri yang total, mereka bersama-sama mengucapkan ikrar setia. (Suster Maria Seba SFIC)