Home PLURALISME Katedral Lund Swedia akan merayakan Misa Katolik yang pertama sejak Reformasi

Katedral Lund Swedia akan merayakan Misa Katolik yang pertama sejak Reformasi

1

cq5dam.thumbnail.cropped.750.422 (41)

Keputusan Gereja Lutheran Swedia yang mengijinkan sebuah paroki Katolik merayakan Misa pertama sejak masa Reformasi di sebuah katedral abad pertengahan di kota Lund, Swedia selatan, mencerminkan semangat kunjungan Paus Fransiskus ke kota itu di tahun 2016 untuk menghadiri peringatan ekumene Reformasi Protestan.

Philippa Hitchen dari Vatican News melaporkan bahwa tanggal 3 April 2018 kapelan katedral Lutheran itu serta Paroki Santo Thomas (Katolik) mengumumkan bahwa prakarsa itu merupakan kelanjutan dari kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke kota itu di bulan Oktober 2016 untuk peringatan bersama ulang tahun ke-500 Reformasi.

Sejak Paus dan para pemimpin Federasi Lutheran se-Dunia berdiri bersama di katedral kuno itu, sambil berdoa memohon pengampunan dan berjanji untuk melakukan kerja sama spiritual dan praktis yang lebih dekat, maka umat Katolik dan Lutheran di Lund bertemu secara teratur di masing-masing gereja untuk berdoa Vesper atau ibadat malam ekumenis.

Salah satu promotor utama prakarsa bulanan ini adalah kapelan katedral, Pendeta Lena Sjöstrand, yang mengatakan bahwa kunjungan kepausan ke Lund dan kota terdekat Malmö “menyentuh begitu banyak orang”. Dia mengatakan, “melalui perayaan yang terus berlangsung ini, orang-orang senang melihat bahwa kunjungan itu bukan hanya ‘peristiwa satu kali’, tetapi merupakan cara konkret memperkuat hubungan antara dua komunitas Kristen itu.”

Di musim gugur ini, Paroki Katolik Santo Thomas akan menyelesaikan pekerjaan restorasi besar dan katedral itu menawari menerima komunitas itu pada hari-hari Minggu. Misa Katolik pertama sejak Reformasi akan dirayakan di sana tanggal 21 Oktober dan akan berlanjut setiap minggu sampai gereja paroki siap digunakan lagi di musim semi.

Para promotor prakarsa itu mencatat bahwa perkembangan itu mencerminkan semangat dari dokumen bersama 2013 berjudul “From Conflict to Communion” (dari pertikaian menuju persekutuan), yang berfokus pada buah-buah dialog lima puluh tahun sejak Konsili Vatikan II.

Katedral kuno, yang berasal dari abad ke-11, itu pada mulanya didedikasikan untuk Santo Laurensius  dan menjadi jantung religius daerah itu dalam Abad Pertengahan. Itulah salah satu contoh terbaik arsitektur Romawi di Eropa, yang menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun.

Di bawah bangunan berbentuk arkus batu yang keras, Paus Fransiskus dan para pemimpin Lutheran berbicara tentang “perjalanan bersama untuk rekonsiliasi.” Mereka juga menandatangani pernyataan bersama yang mengajak umat Katolik dan Lutheran untuk menyaksikan lebih dekat bersama-sama, “untuk menghilangkan sisa-sisa hambatan” yang masih ada dalam upaya kesatuan Kristen sepenuhnya.

Pernyataan itu mendesak paroki-paroki dan komunitas-komunitas “untuk berani dan kreatif, sukacita dan penuh harapan” dalam kesaksian dan pelayanan bersama mereka kepada sesama yang membutuhkan. Prakarsa ekumenis terbaru ini merupakan tonggak penting lainnya, karena mempraktekkan semangat perjumpaan bersejarah itu, demikian laporan yang terbit di Vatican News itu. (paul c pati)

Ministry Link

1 komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version