Paus Fransiskus merayakan Misa hari Minggu XXXIII Masa Biasa dan Hari Orang Miskin se-Dunia yang pertama di Basilika Santo Petrus. Bapa Suci mengumumkan Hari Orang Miskin se-Dunia dalam Tahun Yubileum Luar Biasa Belas Kasih, dan mempercayakan pelaksanaan dan promosinya kepada Dewan Kepausan untuk Peningkatan Evangelisasi Baru.
Sekitar 4000 orang miskin hadir bersama umat dalam Misa itu, dan setelah Misa itu Paus Fransiskus menawarkan makan siang bagi mereka.
Ketika berbicara tanpa teks kepada para tamu saat makan siang itu, Bapa Suci mengatakan, “Kami berdoa semoga Tuhan memberkati kita, memberkati makanan ini, memberkati mereka yang telah mempersiapkannya, memberkati kita semua, memberkati hati kita, keluarga kita, keinginan kita, kehidupan kita dan memberikan kepada kita kesehatan dan kekuatan.”
Selanjutnya Bapa Suci memohon berkat Tuhan atas semua orang yang makan dan melayani di dapur-dapur umum di seluruh kota. “Hari ini, Roma penuh dengan ini [amal kasih dan kehendak baik],” kata Paus.
Menurut Laporan Radio Vatikan, Hari Kaum Miskin se-Dunia akan dirayakan setiap tahun pada hari Minggu ke-33 dalam Masa Biasa.
Dalam homili yang Paus persiapkan untuk acara tersebut dan disampaikan di Basilika Santo Petrus setelah pembacaan Injil, Paus Fransiskus berkata, “Di dalam orang miskin, yang haus akan cinta kita, Yesus mengetuk pintu-pintu hati kita.”
Kalau kita mengatasi ketidakpedulian dalam diri kita dan, dalam nama Yesus, kita memberi diri untuk saudara-saudaranya yang paling kecil, lanjut Paus “kita adalah teman baik dan setia-Nya, Dia mau tinggal bersama kita.”
Bahwa dalam umat beriman yang benar-benar hidup dalam kemiskinan, kita menemukan kehadiran Yesus, yang sekalipun kaya, menjadi miskin (lih. 2 Kor 8: 9), dan bahwa oleh karena itu di setiap orang miskin, hadir “kekuatan yang menyelamatkan,” Paus Fransiskus mengatakan, “Kalau di mata dunia mereka memiliki nilai yang kecil, merekalah yang membuka jalan bagi kita menuju surga.”
“Bagi kami,” lanjut Paus, adalah tugas evangelis untuk peduli terhadap mereka, sebagai kekayaan sejati kita, dan untuk itu bukan hanya memberi mereka roti, tetapi juga bersama mereka memecah roti firman Allah yang pertama disampaikan kepada mereka.”
Mencintai orang miskin, kata Paus Fransiskus, “berarti memerangi segala bentuk kemiskinan, spiritual dan material: dan itu akan membuat kita baik. Mendatangkan kaum miskin di tengah kita akan menyentuh hidup kita. Hal itu akan mengingatkan kita akan apa yang benar-benar penting: mencintai Tuhan dan sesama kita. Hanya ini abadi, semua yang lain akan berlalu.”
Sebanyak 4000 orang miskin yang hadir itu didampingi oleh sukarelawan dari Italia, Prancis, Spanyol, Brussels, Luxembourg dan Polandia.
Setelah Misa, 1.500 orang miskin diundang makan siang di Aula Paul VI, sementara 2.500 lainnya dibawa ke beberapa perguruan tinggi Katolik, seminari dan organisasi amal kasih di sekitar Vatikan untuk makan di sana.
Sementara itu sejak tanggal 13 sampai 19 November, sudah didirikan klinik keliling tepat di depan Lapangan Santo Petrus yang menawarkan layanan medis gratis bagi orang miskin mulai pukul 09.00 hingga 16.00.(pcp berdasarkan Radio Vatikan)
Paus Fransiskus menerima persembahan roti saat dia memimpin Misa khusus untuk merayakan Hari Orang Miskin se-Dunia yang pertama di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 19 November 2017 – REUTERS