“Saya, Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia dengan penuh syukur dan tulus mewakili seluruh umat Katolik di Indonesia ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada saudara-saudariku umat Islam Indonesia.”
Mgr Suharyo mengatakan hal itu dalam video yang beredar di berbagai media sosial dan juga ditayangkan dalam sebuah televisi nasional di Hari Raya Idul Fitri 25-26 Juni 2017.
Seraya berharap hari raya itu menjadi berkat bagi semua orang dan warga Indonesia makin bersatu melibatkan diri membangun Indonesia, Mgr Suharyo mengatakan, “Kami berharap semoga ibadah suci dan hari suci yang kita rayakan ini juga menjadi berkat bagi seluruh bangsa Indonesia yang kita cintai ini, mendorong semua dan setiap warga negara Indonesia untuk melibatkan diri membangun Indonesia yang semakin adil dan semakin sejahtera dalam kebersamaan yang semakin erat dan di dalam kerelaan berkorban demi masa depan bangsa kita.”
Selain itu, Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko, memulai safari silaturahmi Hari Raya Idul Fitri bersama Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang Pastor Aloys Budi Purnomo Pr dengan mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Di sana Uskup Agung itu memberikan dua eksemplar Pesan Idul Fitri dari Vatikan dan Pesan Idul Fitri dari Komisi HAK KAS yang berjudul “Umat Kristiani dan Umat Islam Merawat Rumah Kita Bersama” kepada Noor Achmad. Sebaliknya Noor Achmad memberikan Khutbah Idul Fitri 1438 berjudul “Makna Idul Fitri, Watak Dasar Islam, dan Budaya Indonesia.”
“Kami sengaja mruput ke MAJT ketika saudara-saudari Muslim sedang berdoa agar bisa bertemu dengan para tokoh umat, dan mereka kami prioritaskan untuk dijumpai mengingat kesibukan mereka saat lebaran ini,” kata Mgr Rubiyatmoko kepada PEN@ Katolik 26 Juni 2017.
“Mereka menerima kami dengan sukacita dan semangat. Tema pembicaraan kami sekitar kehidupan bersama di Indonesia. Kami sama-sama mempunyai keprihatinan, pandangan dan harapan yang sama tentang bangsa Indonesia yakini kehidupan bersama yang damai dan harmonis,” tegas uskup.
Dari MAJT, Mgr Rubiyatmoko bersilaturahmi kepada Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Kali ini, Kuria Keuskupan dan Kepala Paroki Katedral Semarang bergabung bersama Uskup Agung setelah selesai merayakan Misa Minggu.
Mereka juga bersilaturahmi dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, pengasuh Komunitas Qaryah Thayyibah di Kalibening, Salatiga, Kang Ahmad Bahrudin, dan Pondok Pesantren Edi Mancoro, Gedangan, Tuntang, Kabupaten Semarang. Di ponpes itu, Mgr Rubiyatmoko dan rombongan berziarah dan berdoa di makam KH Mahfudz Ridwan. Uskup Agung disambut oleh Gus Hanif, salah satu putra mendiang KH Mahfudz Ridwan yang mendapat amanah melanjutkan ponpes itu.
“Dengan Bang Din, kami lebih banyak membahas bagaimana bersama-sama memberi perhatian kepada masyarakat petani dan pelestarian lingkungan atau alam yang mengalami kerusakan di mana-mana. Dengan Gus Hanif, kami membicarakan juga soal kebinekatunggalikaan masyarakat indonesia yang mesti dilestarikan,” kata Mgr Rubiyatmoko kepada PEN@ Katolik.
Mgr Rubiyatmoko yang sekarang berangkat ke Vatikan untuk menerima pallium dari Paus Fansiskus di Basilika Santo Petrus, 29 Juni 2017, mengatakan sangat terkesan positif dengan semua perjumpaan saat silahturahmi. “Suasananya penuh keakraban dan persaudaraan, kadang dengan saling ejek. Betapa indahnya kebersamaan dan persaudaraan dalam perbedaan,” kata prelatus itu.
Sementara itu, Uskup Malang Mgr Henricus Pidyarto Gunawan OCarm ditemani dua imam dan dua orang awam Katolik berkunjung memberikan ucapan selamat Idul Fitri kepada Walikota Malang H Moch Anton dalam kegiatan open house keluarga besar Walikota Malang.
“Kehadiran saya bersama dua pastor dan dua awam Katolik ini sebagai bentuk saling hormat-menghormati dan sebagai ungkapan persaudaraan kepada saudara-saudari Muslim yang hari ini merayakan Hari Raya IdulFitri,” kata Mgr Pidyarto yang juga melakukan kunjungan silahturahmi ke beberapa tokoh masyarakat dan pemimpin umat Muslim di Malang.
Dikatakan bahwa Uskup Pidyarto bersama seluruh umat Katolik Keuskupan Malang turut mendoakan umat Muslim yang sedang merayakan Idul Fitri dan berharap “dengan Idul Fitri 2017 ini, boleh semakin mempererat silaturahmi antarsesama pemeluk agama dan juga sebagai anak bangsa untuk tetap kokoh menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.”
Walikota Malang mengungkapkan kegembiraannya dirinya dan keluarganya karena dikunjungi Uskup Pidyarto bersama rombongannya, maka dia “mengajak seluruh umat Muslim untuk terus meningkatkan dan menjaga silaturahmi antarsesama pemeluk agama.”
Sholat Ied umat Muslim di Malang juga dirayakan sampai ke depan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) KayuTangan Malang (dekat alun-alun Kota Malang). (paul c pati/felixianus ali)