PEKAN PASKAH II (P)
Santo Louis Marie Grignon de Montfort;
Santo Petrus Louis Chanel
Bacaan I: Kis. 5:34-42
Mazmur: 27:1.4.13-14; R: 4ab
Bacaan Injil: Yoh. 6:1-15
Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.” Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?” Kata Yesus: “Suruhlah orang-orang itu duduk.” Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.” Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: “Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia.” Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Renungan
Tuhan Yang Mahabaik menyediakan semua bahan yang kita butuhkan di bumi ini untuk kita olah dan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Tuhan Yang Mahabaik selalu menyediakan dan memenuhi apa yang kita butuhkan. Salah satu kebutuhan dasar supaya manusia tetap bisa bertahan hidup adalah makan.
Hari ini Yesus membuat mukjizat yang luar biasa, yaitu menggandakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Setelah mereka kenyang makan, para murid mengumpulkan sisa-sisanya, dua belas bakul penuh. Allah, melalui Putra-Nya Yesus Kristus, selalu memenuhi kebutuhan hidup kita. Di dalam Putra-Nya yang terkasih, Allah senantiasa memberikan kelimpahan kepada kita. Hidup di dalam Yesus, berjalan bersama Dia dan selalu mengandalkan Dia maka kita tidak berkekurangan. Kita akan selalu dikenyangkan dan dipuaskan.
Semoga kita selalu setia mengikuti Kristus, karena berjalan bersama Dia kita tidak akan tersesat dan tidak akan kekurangan suatu apa pun.
Bapa Yang Mahabaik, syukur kepada-Mu karena Engkau telah berkenan mengutus Putra-Mu sebagai penyelamat dan penyelenggara kehidupan manusia. Bimbinglah aku supaya selalu taat dan setia mengikuti Putra-Mu, Tuhan dan Juru Selamat manusia. Amin.
Berdasarkan Renungan Ziarah Batin 17415