Di hari Kamis, tanggal 31 Juli 2014, Paus Fransiskus melakukan kunjungan kejutan dengan menaiki mobil Ford Focus datang ke Kuria Jenderal Serikat Yesus (Yesuit) di Roma untuk ikut makan malam guna merayakan Pesta Santo Ignatius, pendiri serikat itu.
Kuria Yesuit itu terletak di Borgo Santa Spirito, Roma, tapi hanya di pinggiran Kota Vatikan. Sebelum memasuki kuria itu, Paus menyalami orang-orang yang melewati pintu depan kantor kuria itu.
Menurut pernyataan dari Yesuit, kunjungan Paus itu adalah kunjungan pribadi dan dan sederhana. Paus Fransiskus hanya makan bersama di ruang makan kuria itu dan kemudian bergabung di ruang rekreasi sambil minum kopi, berbincang-bincang secara pribadi dan secara pribadi pula menyalami setiap orang.
Kehadiran paus memang mengejutkan para anggota Serikat Yesus yang ada di kuria itu, karena keinginan Paus untuk datang baru dikatakan kepada Pastor Jenderal Yesuit di saat-saat terakhir sebelum makam malam itu dimulai.
Tamu lain di malam itu, lanjut pernyataan itu, adalah tujuh saudara dan saudari dari Pastor Paolo Dall’Oglio SJ yang diculik di Suriah satu tahun yang lalu. Paus Fransiskus menghibur mereka dengan kata-kata penghiburan.
Juga hadir adalah sekelompok frater skolastik Yesuit dari Eropa yang berkunjung ke Roma selama beberapa minggu untuk pertemuan tahunan di Kuria Jenderal Yesuit.
Seusai makan, Paus Fransiskus pulang melewati taman belakang kuria itu.
Paus Fransiskus memasuki novisiat SJ tahun 1958. Ia meraih gelar filsafat tahun 1963 dan sesudahnya mengajar literatur dan psikologi selama tiga tahun. Dari tahun 1967 hingga 1970 dia belajar teologi, namun saat belajar itu dia ditahbiskan imam, tepatnya 13 Desember 1969.
Pembinaan Yesuit terakhir dijalaninya dari tahun 1970 hingga 1971 dan kemudian menjadi master novis di seminari Yesuit di San Miguel, Buenos Aires, dari tahun 1972 hingga 1973. Di seminari itu dia mengajar teologi.
Tahun 1973, frater yang kini Uskup Roma itu mengucapkan kaul kekalnya dalam Serikat Yesus dan di tahun itu juga dia dipilih menjadi provinsial untuk Argentina. Selesai menjalankan tugas provinsial, dari tahun 1980 hingga 1986 dia bertugas sebagai rektor seminari di San Miguel tempat dia pernah belajar, dan menjadi seorang pastor paroki di kota itu. Dia terpilih menjadi Paus tanggal 13 Maret 2013. (pcp)
Senang membaca berita2 latholik lebih banyak lagi