Sekarang menjadi tugas Gereja, terutama para legioner untuk bersaksi tentang Kristus ke tengah dunia, karena Gereja tidak sendirian tetapi memiliki kekuatan dari Roh Kudus yang dicurahkan seperti yang dijanjikan-Nya sendiri.
Moderator Legio Maria Komisium Noelbaki, Pastor Herman Punda Panda Pr, berbicara dalam homili Misa yang dirayakan sebagai puncak ziarah sekitar 7000 legioner atau anggota Legio Maria yang dilakukan di Taman Doa Yesus Maria Oebelo, Keuskupan Agung Kupang, NTT, tanggal 28 dan 29 Mei 2014.
Pastor Herman mengatakan dalam homili Misa Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus, yang juga dihadiri belasan iman, bruder, frater dan suster itu, bahwa peringatan kenaikan Tuhan Yesus sesungguhnya merupakan ungkapan iman Gereja akan Yesus Kristus yang dimuliakan di surga.
“Kenaikan Yesus ke surga bukanlah sebuah perpisahan dengan kita umat-Nya sebab Ia tetap hadir di tengah kita dalam wujud Roh Kudus seperti yang dijanjikan-Nya sebelum terangkat ke surga,” kata Praeses Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui Kupang itu.
Untuk zaman sekarang, lanjut Pastor asal Sumba itu, Yesus hadir di tengah-tengah umat dalam berbagai macam dan ragam. Namun dalam perayaan Ekaristi kehadiran Yesus menjadi paling istimewa dan bahkan menjadi puncak dari semuanya.
Para peziarah yang hadir berasal dari Keuskupan Atambua yakni dari Komisium Betun, Atambua, Mater Salvatoris, Nela, dan Naesleu, serta dari Keuskupan Agung Kupang yakni dari Komisium SoE, Neolbaki, dan seluruh kuria di kota Kupang yang tergabung dalam Presidium Regia Kupang.
Sejak pagi hingga menjelang siang di hari pertama, para legioner datang berkumpul di Gereja Paroki Santa Helena Lili Camplong. Prosesi menuju taman doa yang berjarak sekitar 10 km itu diawali dengan mendaraskan doa kerahiman ilahi atau koronka tepat pukul 15.00. Sekitar pukul 17.30 mereka membakar 5000 lilin di depan patung Bunda Maria dan semua stasi peristiwa Rosario. Acara dilanjutkan dengan penahtaan Sakramen Maha Kudus di Kapela Santo John Paul II.
Mulai pukul 19.00 tanggal 28 Mei hingga pukul 06.00 pagi tanggal 29 Mei dilakukan tuguran atau adorasi diselingi dengan doa rosario pribadi berkeliling stasi-stasi dari peristiwa-peristiwa rosario.
Sekretaris Legio Maria Presidium Regia Kupang, Ignasius Pati, menjelaskan tujuan utama ziarah para legioner selama dua hari di Taman Doa Yesus Maria Oebelo itu adalah untuk berkumpul dan mendalami iman akan Yesus dan Maria, sang panglima yang menyertai ziarah umat kesayangannya di dunia ini.
“Semoga Allah Roh Kudus yang telah menaungi Bunda Maria, ikut berkarya dalam diri para legioner agar semakin terbuka dan terdorong untuk memantapkan langkah dan barisan serta siap diutus untuk berbagi cinta Allah kepada sesama di mana pun mereka berada,” jelas putra Ngada Flores itu. (Thomas A Sogen)