JAKARTA, Pena Katolik— Ketakutan terhadap setan dan kekuatan jahat sering kali membayangi hidup manusia, terlebih dengan maraknya film horor dan media yang menggambarkan setan seolah-olah memiliki kekuatan tak terkalahkan. Namun, Paus Yohanes Paulus II dalam salah satu audiensi umumnya tahun 1999 menegaskan, umat Kristiani tidak perlu takut terhadap setan—selama mereka menerima kemenangan Yesus Kristus secara penuh dalam hidupnya.
Dalam pesannya, Paus Yohanes Paulus II menjelaskan bahwa Yesus telah mengalahkan setan sekali untuk selamanya. Maka dari itu, ketakutan terhadap kuasa jahat tidak seharusnya menjadi bagian dari hidup orang beriman.
“Kita percaya bahwa Yesus telah mengalahkan setan untuk selama-lamanya, dan dengan itu menghapuskan rasa takut kita terhadapnya,” ungkapnya, seraya mengutip Kisah Para Rasul 10:38 yang menggambarkan Yesus sebagai pribadi yang ‘berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.’
Namun, menurut Paus asal Polandia ini, kemenangan Kristus atas setan bukanlah sesuatu yang otomatis bekerja dalam hidup seseorang. Harus ada penerimaan pribadi dan sepenuh hati dari setiap orang percaya terhadap kemenangan itu.
“Jika dalam diri Yesus, setan telah dikalahkan, maka kemenangan Tuhan harus diterima secara bebas oleh kita masing-masing,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan tekad dalam menghadapi kejahatan, sembari mengingatkan bahwa pembebasan sepenuhnya dari kuasa jahat baru akan kita alami secara utuh dalam perspektif eskatologis—yaitu pada akhir zaman, saat segala sesuatu diperbarui.
Ketakutan terhadap setan, lanjutnya, sering muncul ketika iman kita terhadap kuasa Yesus mulai goyah. Padahal, setan bukan tandingan Tuhan. Dalam tradisi Kristiani, setan justru dikisahkan akan lari terbirit-birit hanya dengan menyebut nama Yesus.
Sebagai penutup, St. Yohanes Paulus II mengingatkan bahwa iman yang teguh dan percaya penuh kepada Kristus adalah kunci untuk hidup tanpa rasa takut akan kekuatan jahat.
“Jika Allah di pihak kita, siapa yang akan melawan kita?” (Roma 8:31)
Pesan ini tetap relevan bagi umat Kristiani masa kini, yang hidup di tengah budaya populer yang sering kali menakut-nakuti dengan kekuatan gelap. Sebuah pengingat bahwa dalam Kristus, kita memiliki perlindungan sejati—dan tidak ada yang perlu ditakuti.