Senin, Juni 23, 2025

Fakta Menarik Pohon Keluarga Paus Leo XIV: Punya Hubungan Keluarga dengan Angelina Jolie, Hilarry Clinton, dan Justin Bieber

CHICAGO, Pena Katolik – Ketika Kardinal Robert Francis Prevost OSA terpilih menjadi Paus Leo XIV pada tanggal 8 Mei 2025, dunia sangat ingin mengetahui lebih banyak tentang Paus baru tersebut. Pria seperti apa yang baru saja melangkah ke panggung dunia? Cerita apa yang tersimpan di masa lalu kehidupannya?

Berkat penelitian silsilah modern dan perangkat teknologi digital, dapat diketahui beberapa fakta luar biasa.

Spanyol, Panama, Kuba, Amerika

Para ahli silsilah yang bekerja dengan The New York Times mengungkap fakta yang menarik, bahwa Paus Leo XIV memiliki keturunan Afrika-Amerika. Kakek-nenek dari pihak ibu, penduduk Seventh Ward yang secara historis banyak ada di New Orleans.

Pengungkapan ini membuka pintu menuju perjalanan silsilah yang luas. Dengan bantuan para ahli di American Ancestors dan Cuban Genealogy Club of Miami, lebih dari 100 leluhur telah dilacak lintas 15 generasi. Ini menjadikan pemahaman terhadap keluarga Paus Leo XIV, menjadi salah satu silsilah keluarga paling beragam yang pernah didokumentasikan untuk seorang pemimpin global.

Garis keturunan ibu Paus dapat ditelusuri hingga ke Spanyol abad ke-16. Di negara itu terdapat leluhurnya dan tercatat sebagai hidalgos, bangsawan kecil yang hidup di Spanyol. Salah satu keturunannya, Diego de Arana Valladar, adalah kapten angkatan laut yang melawan para perompak Belanda, putranya kemudian bertugas di Panama sebagai anggota militer Spanyol.

Garis keturunan yang sama ini mencakup Antonio José de Sucre, pahlawan Pertempuran Ayacucho dan Presiden Bolivia pertama yang dipilih secara konstitusional, sekutu dekat Simón Bolívar. Akhirnya, garis keturunan ini menetap di Kuba, tempat mereka tinggal selama beberapa generasi sebelum bermigrasi ke AS.

Robert Francis Prevost (kiri bawah – kini Paus Leo XIV) bersama ibu dan dua saudaranya John dan Luis saat masih kecil. Dok. IST

Darah Italia dan Prancis

Di pihak ayah, kisah Paus beralih ke Sisilia, tempat kakeknya, Salvatore Riggitano Alito, sedang dalam perjalanan untuk menjadi imam. Namun, Tuhan punya rencana lain, ia berimigrasi ke AS, Salvatore dan menjalin relasi dengan Suzanne Louise Marie Fontaine, seorang imigran Prancis. Kedua putra mereka diberi nama keluarga nenek mereka: Prevost.

Jadi, meskipun akar dari pihak ayah hampir seluruhnya Italia, Paus menyandang nama keluarga Prancis (Prevost).

Melalui leluhur Prancis Kanada-nya, Paus Leo XIV memiliki hubungan jauh dengan beberapa nama yang cukup terkenal, termasuk Pierre dan Justin Trudeau, Angelina Jolie, Justin Bieber, Hillary Clinton, Jack Kerouac, dan Madonna. Banyak dari leluhur ini berasal dari Quebec, menetap di sana pada pertengahan tahun 1600-an sebelum secara bertahap menuju AS, khususnya New Orleans. Di negara bagian ini, budaya dan masyarakat dari seluruh dunia telah lama bertemu.

Warisan Amerika yang kompleks

Yang membuat kisah ini sangat menarik adalah akar mendalam Paus dalam sejarah Afrika Amerika. Di antara para leluhurnya terdapat orang-orang yang diperbudak, serta beberapa yang merupakan pemilik budak. Dari kelompok ini, ada keluarga yang termasuk orang Afrika Amerika yang kemudian memiliki orang-orang yang diperbudak.

Nenek buyut kelimanya, Marie Louise, lahir dalam perbudakan tetapi kemudian menjadi pemilik tanah di Opelousas, Louisiana. Keturunannya yang di antaranya adalah leluhur Paus sendiri, terus memperoleh tanah dan, dalam beberapa kasus, memperbudak orang. Leluhur lainnya, Marie Jeanne, akhirnya dibebaskan dan memiliki lebih dari 1.000 hektar tanah.

Kenyataan ini mencerminkan kompleksitas sejarah yang lebih luas tentang ras, status, dan identitas di Louisiana pada abad ke-18 dan ke-19. Saat itu, kelas sosial sering kali dibentuk bukan hanya oleh warna kulit, tetapi juga oleh kekayaan, kedekatan dengan kekuasaan kolonial, dan bahkan penampilan.

Di antara penemuan yang lebih menarik, leluhur Afrika-Amerika Paus Leo XIV tidak hanya mencakup orang-orang yang diperbudak, tetapi juga para budak itu sendiri.

Jendela ke masa lalu

Mungkin bagian yang paling mengharukan dari seluruh penemuan ini adalah bagaimana teknologi modern memungkinkan untuk melihatnya rngkaian silsilah ini. Dengan catatan digital, pengujian DNA, dan kolaborasi global, kini memungkinkan untuk menghubungkan titik-titik antara individu dan era, merangkai kisah keluarga yang pernah terkubur.

Silsilah ini lebih dari sekadar daftar nama dan tanggal. Silsilah ini merupakan refleksi hidup dari kisah Amerika sendiri: beragam, penuh konflik, penuh harapan, dan saling terkait erat.

Akar Paus Leo XIV menjangkau benua dan budaya. Ia adalah keturunan hidalgo Spanyol, pionir Prancis Kanada, pemukim Kuba, imigran Italia, dan penyintas Afrika-Amerika. Ia berdiri di persimpangan dunia lama dan baru.

New York Times menyimpulkan silsilah ini sebagai berikut: “Mungkin ciri yang paling menonjol dari silsilah keluarga Robert Francis Prevost adalah bahwa silsilah tersebut sangat “ekumenis,” sebuah ekspresi dari jalinan geografis dan etnis yang tak berujung menarik dan beraneka ragam yang membentuk kisah nasional kita yang agung, jalinan yang berpadu untuk membantu membentuk pandangan dunia yang benar-benar kosmopolitan dari orang yang mungkin kita anggap sebagai paus pan-Amerika pertama.”

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini