Jumat, November 22, 2024
27.8 C
Jakarta

Selamat Jalan Romo Michael Sastrapratedja SJ, Filsuf dan Pendidik

Romo Michael Sastrapratedja SJ. USD Yogyakarta

SEMARANG, Pena Katolik – Kabar duka datang dari Serikat Yesus Indonesia. Telah meninggal Romo Prof. Dr. Michael Sastrapratedja SJ (1943-2024). Romo Sastra meninggal karena sakit di RS St Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, hari Sabtu malam ini tanggal 17 Februari 2024, pukul 23.13 WIB. Selama hidup, Romo Sastra dikenal sebagai seorang akademisi dan mantan rektor dari sejumlah perguruan tinggi Katolik.

Romo Sasttra dikenal sebagai pemikir yang sering membuat trobosan. Salah satu yang diingat dari Romo Sastra adalah ketika ia mengenalkan kajian budaya saat ia menjadi Ketua STF Driyarkara (1980-1988). Dalam dunia filsafat, Romo Sastra dikenal sebagai salah pendiri Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila. Lembaga ini menghidupkan kembali refleksi filosofis mengenai Pancasila sebagai dasar negara.

Romo Sastra dikenal sebagai sosok yang humoris. Hal ini terlihat dari kuliah-kuliah yang ia bawakan di STF Driyarkara. Satu kali ia menyampaikan bahwa tema-tema filsafat sebagai “mondolan-mondolan”. Seketika candaannya disambut senyum dan tawa, terutama karena ada salah satu frater saat itu yang kebetulan juga oleh kawan-kawannya kadang dipanggil dengan nama “Mondol. Dengan candaan-candaan ini, tema-tema dalam kuliah Filsafat Manusia terasa ringan dan menyegarkan.

Saat menjadi rektor di Universitas Sanata Dharma, ia membuka fakultas farmasi. Saat ini, fakultas ini menjadi salah satu fakultas favorit di kampus Katolik terbesar di Indonesia ini.

Romo Sastra juga dikenal karena pandangan-pandangannya di bidang pendidikan. Lulusan Universitas Gregoriana Romo ini menyatakan bahwa tugas perguruan tinggi ialah menciptakan perubahan dalam diri peserta didik. Ia juga mengatakan, universitas juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan masyarakat.

Misa requiem dan pemakaman untuk mendiangan Romo Sastra akan dilaksanakan pada Senin, 19 Februari 2024, pukul 10.00 di Gereja St Stanislaus Girisonta, Semarang. Misa dan pemakaman juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Jesuit Indonesia.

Riwayat hidup:

Lahir: Wonosobo, Jawa Tengah, 22 Oktober 1943.

Pendidikan Sekolah Dasar ia jalani di Wonosobo (1957)

Seminari Mertoyudan, Magelang (1963)

Novisiat Yesuit di Kolese St. Stanislaus Kotska Girisonta, Kabupaten Semarang (1965).

Belajar Filsafat di Pontificial Athenaeum, Poona, India (1966-1969)

Belajar Teologi di Fakultas Keguruan Seni Sastra IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta (1970-1974)

Studi lanjut Universitas Gregoriana di Roma sampai mendapat gelar doktoral (PhD) tahun 1979.

Riwayat Karya:

Karier sebagai dosen filfasat dilakoni di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (1969-1973)

Dosen IKIP Sanata Dharma (1971-1973)

Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (sejak 1980-1988).

la juga mengampu dosen tamu di Universitas Indonesia (sejak 1982)

Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang (1989-1993)

Rektor Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta (1993-2001).

Terbitan: Filsafat Manusia I, Mencari Alternatif Pandangan tentang Allah, Filsafat Manusia II, Manusia Multi Dimensional. Sebuah Renungan Filsafat, ed., Gramedia, (1982), Agama dan Tantangan Masa Kini (2002), Pendidikan sebagai Humanisasi, Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila, Driyarkara (2013) dan Pendidikan Multidimensional, SDU Press (2015).

Requiescat in pace et vivat ad vitam aeternam.

(AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini