Rabu, Desember 25, 2024
27.9 C
Jakarta

Ketika Ketua LDII Banyumas Akhirnya Tahu bahwa Sebutan pemimpin Agama Katolik itu Uskup

Para tokoh agama yang tergabung dalam Paguyuban Lintas Iman Kabupaten Banyumas Jawa Tengah saat hadir dalam kegiatan I 24 di di Ponpes Baitul Makhmud LDII Pekaja, Kalibagor Banyumas, 20-21 Januari 2024.

BANYUMAS, Pena Katolik – Ketua DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyumas, H. Sutanto menceritakan ketika ia akhirnya tahu sebutan pemimpin agama Hindu dan Katolik. Hal ini ia ceritakan saat menghadiri event Kolaborasi I.24, yang diadakan Paguyuban Lintas Iman Purwokerto, Jawa Tengah di Ponpes Baitul Makhmud LDII Pekaja, Kalibagor Banyumas, 20-21 Januari 2024.

Setelah sering bertemu dan berdiskusi lintas iman, Sutanto paham bahwa sebutan pimpinan Agama Budha itu “Bante” dan pemimpin Katolik itu “Uskup”. Ia juga akhirnya mengerti sebutan untuk pemimpin agama yang lain. Ia menjelaskan, dengan saling bertemu, maka perbedaan akhirnya bukanlah penghalang untuk mewujudkan kerukunan.

“Jadi perbedaan agama bukanlah menjadi penghalang dalam mewujudkan hidup rukun dan damai sebagi saudara,” ujar Sutanto.

Sutanto berterima kasih atas terbentuknya Paguyuban Lintas Iman. Ia mengingat, Paguyuban Lintas Iman yang semula hanya tingkat kecamatan, kemudian dibentuk di tingkat Kabupaten Banyumas. Ia melihat dampak dan kontribusi Paguyuban Lintas Iman dalam terwujudnya kerukunan dan persaudaraan.

“Dengan forum ini, kita saling mengenal satu dengan yang lain. Setiap agama mengajarkan sama, yaitu tentang kebaikan,” ujar Sutanto.

Kolaborasi I.24 diselenggarakan atas kerja sama dan kolaborasi tujuh Agama (Islam, Budha, Hindu, Konghucu, Kristen, Katolik, dan Kepercayaan). Kegiatan ini diadakan menjelang Pemilu 2024 untuk membangun persaudaraan dalam usaha mewujudkan Pemilu yang damai.

David Kurniawan, sebagai Ketua Yayasan sekaligus penanggung jawab event kolaborasi I.24, menjelasan tema “I.24” yang merupakan perpanjangan “Indonesia Tahun 2024”.

Adapun kegiatan dalam event ini meliputi sunatan massal yang diikuti 20 anak, lomba melukis untuk anak-anak SD, SMP, dan SMA, ada gelar budaya dari masing-masing agama. Setiap perwakilan agama menampilkan kekhasannya: seperti Barongsai, menari, dan pencak silat. Kegiatan ini juga diisi dengan bazar UMKM yang melibatkan pelaku UMKM Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap. Pada malam harinya, kegiatan ini diadakan festival band dengan tema “Bhineka Tunggal Ika”. Gelaran musik ini menyuarakan tema persatuan dan kesatuan bangsa. Acara Kolaborasi I.24 ditutup dengan jalan sehat diikuti oleh banyak warga masyarakat Banyumas dari berbagai umat beriman pada Minggu 21 Januari 2024.

“Dalam silahturahmi ini, dimaksudkan mengajak seluruh tokoh agama dan masyarakat untuk menghimbau umatnya ikut terlibat aktif menciptakan suasana yang sejuk dan damai masyarakat di Banyumas, sehingga pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan sukses,” kata Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Banyumas, Eko Heru Surono. (Sr. Charlie OP/Banyumas)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini