Sabtu, November 23, 2024
25.6 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Sabtu, 20 Januari 2024, Pekan Biasa I, Hari ke-3 Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristen (Hijau)

Bacaan I – 2Sam. 1:1-4,11-12,19,23-27

Setelah Saul mati, dan ketika Daud kembali sesudah memukul kalah orang Amalek dan tinggal dua hari di Ziklag, maka datanglah pada hari ketiga seorang dari tentara, dari pihak Saul, dengan pakaian terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala. Ketika ia sampai kepada Daud, sujudlah ia ke tanah dan menyembah.

Bertanyalah Daud kepadanya: “Dari manakah engkau?” Jawabnya kepadanya: “Aku lolos dari tentara Israel.”

Bertanyalah pula Daud kepadanya: “Apakah yang terjadi? Coba ceriterakan kepadaku.” Jawabnya: “Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran; bukan saja banyak dari rakyat yang gugur dan mati, tetapi Saul dan Yonatan, anaknya, juga sudah mati.”

Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga. Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.

Kepermaianmu, hai Israel, mati terbunuh di bukit-bukitmu! Betapa gugur para pahlawan!

Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa. Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.

Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu.Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan. Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur Kepada Allah

Mzm. 80:2-3,5-7

  • Di depan Efraim dan Benyamin dan Manasye! Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah untuk menyelamatkan kami.
  • Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
  • Engkau memberi mereka makan roti cucuran air mata, Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah,
  • Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.
  • Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Bacaan Injil – Mrk. 3:20-21

Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.

Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Santo Gottfried atau Geoffrey, pengaku Iman

Hidup dari tahun 1097 sampai dengan tahun 1127. Gottfried karena tertarik pada cita-cita kemiskinan Santo Norbertus, maka ia mengubah istananya di Cappenberg, Jerman menjadi suatu biara. Demikian juga dengan istri dan kedua saudara perempuannya masuk ke biara lain juga yang didirikan oleh Gottfried. Sejalan dengan itu Gottfried menjadi biarawan Premonstratens dan beramal bagi kaum Miskin.

Doa Penutup

Ya Yesus, Tuhan Yang Maharahim, aku bersyukur atas panggilan-Mu kepada diriku. Engkau menaruh kasih kepada orang berdosa. Ajarilah aku untuk berani bersikap seperti Engkau. Ampunilah atas segala dosa dan kesombonganku. Amin.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini