Jumat, November 22, 2024
31 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Kamis, 14 Desember 2023, Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib (Putih)

Bacaan Pertama – Yesaya 41:13-20

Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, “Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau.” Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel!

Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru dengan gigi dua jajar.

Engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya; bukit-bukit pun akan kaubuat seperti sekam. Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka.

Tetapi engkau akan bersorak-sorak dalam Tuhan dan bermegah dalam Yang Mahakudus, Allah Israel. Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan. Tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel, aku tidak akan meninggalkan mereka.

Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran. Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering. Aku akan menanam pohon ara di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak.

Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta cemara di sampingnya, supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhanlah yang membuat semuanya itu, dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 145:9.10-11.12-13ab

Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.

  • Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
  • Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
  • Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Bait Pengantar Injil – Yesaya 45:8

Ref. Alleluya, alleluya.

Hai langit, turunkanlah embunmu, hai awan, hujankanlah keadilan. Hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah keselamatan.

Bacaan Injil – Matius 11:11-15

Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.

Namun, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga dirongrong, dan orang yang merongrongnya mencoba menguasainya.

Sebab semua kitab para nabi dan kitab Taurat, bernubuat hingga tampilnya Yohanes. Dan jika kalian mau menerimanya, Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Santo Yohanes dari Salib

Yohanes dari Salib lahir di Spanyol pada tahun 1542 dari keluarga miskin. Ia menjadi pelayan di rumah sakit Medina. Pada usia 21 tahun ia diterima sebagai anggota awam biara Karmelit. Di situ ia menata hidup rohaninya dengan tekun berdoa dan bermatiraga. Pemimpin biara Karmelit itu kagum dengan cara hidupnya yang saleh itu.

Ia juga tahu bahwa Yohanes sangat pandai. Oleh sebab itu, ia segera menyekolahkan Yohanes di Universitas Salamanca, Spanyol. Setelah menyelesaikan studinya, Yohanes kemudian ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1567 dalam usia 25 tahun. Ia bersahabat baik dengan Santa Theresia Avila yang tertarik pada cara hidup dan usahanya membaharui Ordo Karmelit. Yohanes diangkat menjadi prior pertama dari susteran Karmelit itu dan mengambil nama resmi: Yohanes dari Salib.

Tetapi beberapa kawan biaranya tidak suka akan tindakannya. Ia dikenakan hukuman dan dimasukkan dalam sel biara. Yohanes menerima perlakuan yang semena-mena dari rekan-rekan se-ordo. Setelah 9 bulan meringkuk di dalam tahanan biara, Yohanes kemudian melarikan diri dari biaranya. Usaha pembaharuannya itu disalah tafsirkan oleh rekan-rekan se-ordo. Sel biara itu memberinya pengalaman akan salib penderitaan Yesus.

Tetapi berkat pengalaman pahit di dalam sel itu, ia justru mendapat pengalaman rohani yang mengagumkan: ia mengalami banyak peristiwa mistik; mampu menggubah kidung-kidung rohani; ia sering mengalami ekstase dan semakin memahami secara sungguh mendalam teologi dan ajaran-ajaran iman Kristen. Semua pengetahuan itu diabadikannya di dalam buku-buku yang ditulisnya. Isi buku-bukunya sangat mendalam dan sangat bermanfaat bagi kehidupan membiara.

Tekanannya ialah: “Salib menuntun kepada kebangkitan dan penyangkalan diri.” Walaupun mengalami berbagai kesulitan dari rekan se-ordonya, namun ia tetap bergembira karena persatuannya yang erat dengan Tuhan. Ia wafat pada tahun 1591 dan dinyatakan sebagai Pujangga Gereja.

Doa Penutup

Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu. Amin

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini