Minggu, November 24, 2024
33.8 C
Jakarta

Garda Terdepan Gereja Fransiskan Hadapi Tantangan Human Trafficking

Tim JPIC Kalimantan Barat / Foto: KOMSOS KA Pontianak / TEMU INFO JPIC Indonesia 2023

Pena Katolik, Pontianak- Perjuangan melawan perdagangan manusia atau yang lebih dikenal dengan Human Trafficking terus mengemuka sebagai isu yang mendalam dan kompleks di seluruh dunia. Di Indonesia, masalah ini mendapat sorotan serius, bahkan sampai mendorong gereja untuk memprioritaskan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan dalam menanggapi krisis ini, (25/08/2023).

Human Trafficking, yang juga dikenal sebagai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), kini menjadi fenomena yang memicu perhatian internasional. Di tengah situasi ini, gereja, terutama para biarawan dan biarawati Fransiskan, berusaha menjadi garda terdepan dalam upaya memerangi praktik ini.

Mengambil langkah proaktif dalam perang melawan TPPO, INFO JPIC INDONESIA 2023 telah mengadakan pertemuan yang penuh makna di Wisma Immaculata Pontianak selama 19-25 Agustus 2023. Tema yang diangkat, “Menanggulangi dan Mengatasi Perbudakan Manusia di Era Modernitas,” mencerminkan komitmen kuat gereja dalam melawan perbuatan kejam ini dan memberikan perlindungan kepada para korban.

Pentingnya penanganan TPPO ini bukan hanya sebagai respons terhadap pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia, tetapi juga sebagai upaya mendalam untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai martabat setiap individu. Gereja merasa terpanggil untuk berdiri di barisan depan dalam upaya ini dan memastikan bahwa kemanusiaan dan keadilan tetap menjadi pilar masyarakat.

“Kami, sebagai biarawan dan biarawati Fransiskan, merasa tergerak untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah Human Trafficking yang menghantui banyak korban. Pertemuan INFO JPIC INDONESIA 2023 menjadi wadah kolaborasi kami untuk mencari solusi konkret dan merangkul nilai-nilai keadilan bagi sesama manusia,” ungkap Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus, Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran-Perantau Keuskupan Pangkalpinang.

Kasus TPPO, yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan nilai kemanusiaan, sering kali berakar dari faktor-faktor sosial, ekonomi, budaya, dan hukum. Dalam pandangan INFO JPIC INDONESIA 2023, perlu adanya langkah-langkah konkret untuk mengatasi akar masalah ini, termasuk pemahaman moral dan pendidikan yang lebih baik.

Dalam pertemuan tersebut, para peserta disadarkan bahwa TPPO bukan hanya ancaman terhadap individu, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai fundamental yang dianut oleh masyarakat dan agama. Semua pihak, terutama gereja dan lembaga-lembaga terkait, diajak untuk bersatu demi menghadapi tantangan besar ini.

Dengan semangat Fransiskan yang mengajarkan tentang kasih sayang dan kepedulian terhadap ciptaan, para peserta INFO JPIC INDONESIA 2023 bersatu dalam tekad untuk membantu para korban, mencegah praktik TPPO, dan mewujudkan dunia yang lebih adil bagi semua manusia. (Panitia INFO JPIC 2023/Suster Julita Krisnawati KFS/ PEN@-Sam).

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini