Sabtu, November 16, 2024
26.3 C
Jakarta

Sabtu Suci: Mengapa Tuhan kita turun ke Limbo

Meditasi Prapaskah- Sto thomas Aquinas

Dari turunnya Kristus ke neraka,  Ada empat instruksi yang kita dapat pelajari:

  1. Harapan yang teguh kepada Tuhan. Tidak peduli apa pun masalah yang ditemui manusia, dia harus selalu menaruh kepercayaan pada Bantuan Tuhan dan bergantung padanya. Tidak ada masalah yang lebih besar daripada menemukan dirinya sendiri di neraka. Jika kemudian Kristus membebaskan mereka yang jika berada di neraka, setiap orang yang merasa sebagai sahabat Allah tidak bisa tidak memiliki keyakinan besar bahwa ia juga akan dibebaskan dari segala kecemasan apa pun yang menimpanya.         Kebijaksanaan tidak meninggalkan orang benar yang sudah dijual, melainkan menjagainya terhadap dosa. Ia turun sertanya ke dalam penjara, dan dalam belenggu pun tidak meninggalkannya (Keb.10:13-14). Dan karena kepada hamba-hamba-Nya Allah memberi perhatian khusus, dia yang melayani Tuhan harus memiliki keyakinan yang lebih besar. Barangsiapa takut akan Tuhan tidak kuatir terhadap apa pun, dan tidak menaruh ketakutan sebab Tuhanlah pengharapannya (Sir.34:14).
  • Kita harus memiliki rasa takut dan menjauhkan diri kita dari prasangka. Karena meskipun Kristus menderita bagi orang-orang berdosa, dan turun ke neraka untuk membebaskan mereka, Dia tidak membebaskan semua orang berdosa, tetapi hanya mereka yang bebas dari dosa berat. Maka mereka yang telah mati dalam dosa berat akan tetap di sana. Karenanya bagi mereka yang telah turun ke neraka dalam dosa berat tetap tidak ada harapan pengampunan. Mereka akan berada di neraka selama para Bapa Suci di surga, yaitu untuk selamanya.
  • Kita harus penuh perhatian. Kristus turun ke neraka untuk keselamatan kita, dan kita harus sangat berhati-hati untuk pergi ke sana, selalu ingat dalam pikiran kita rasa sakit dan hukuman neraka, seperti yang dilakukan raja Hizkia yang kudus seperti kita baca dalam nubuat Yesaya, Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku aku harus pergi, ke pintu gerbang dunia orang mati (Yesaya 38:10).

Mereka yang dalam meditasi sering turun ke neraka selama hidup, tidak akan mudah turun ke sana pada saat kematian. Meditasi tersebut adalah senjata yang ampuh melawan dosa, dan bantuan yang berguna untuk membawa seseorang berbalik dari dosa. Setiap hari kita melihat manusia terhindar dari kejahatan karena takut akan hukuman. Tidakkah begitu besar perhatian yang harus mereka perhatikan tentang hukuman neraka, lebih panjang dalam durasinya, dalam kepahitannya dan dalam keragamannya. Dalam segala urusanmu ingatlah akan akhir hidupmu, maka tak pernah engkau akan berdosa (Sir.7:36).

  • Kenyataan ini adalah teladan kasih bagi kita. Kristus turun ke neraka untuk membebaskan mereka yang adalah milik-Nya. Maka kita juga harus turun ke sana untuk membantu saudara kita sendiri. Karena mereka yang berada di api penyucian tidak dapat melakukannya apa pun untuk dirinya sendiri, maka kita harus membantu mereka.  Sungguh kejamlah dia yang gagal untuk membantu seorang kerabat yang dipenjara, di bumi ini. Betapa jauh lebih kejam, orang yang tidak mau membantu sahabat yang berada di Api Penyucian, karena tidak ada perbandingan setara antara rasa sakit di sana dan rasa sakit dunia ini.  Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa  aku (Ayub 19:21).

Kita menolong jiwa-jiwa di api penyucian terutama dengan tiga cara ini, dengan misa, dengan doa, dan dengan sedekah. Tidakkah mengagumkan dengan apa yang dapat kita lakukan, bahkan di dunia ini seorang teman dapat membuat pelunasan bagi seorang sahabat.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini