VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus memiliki beberapa nasihat penting untuk para imam muda, tetapi rasanya ini perlu menjadi perhatikan. Paus Fransiskus memberikan peringatan kepada para imam dari Amerika Latin, yang sebaiknya diingat oleh semua umat beriman, “Jangan lupa untuk kembali kepada Yesus setiap malam, bukan kembali kepada ponsel Anda.”
Paus mengatakan hal ini dalam pertemuan dengan para imam muda dari Akademi Pio Latinoamericano, rumah tinggal bagi para imam dari seluruh dunia yang belajar di Roma, Italia. Pada pertemuan itu, Bapa Suci disambut dengan nyanyian. Ia bercanda bahwa ia tak dapat membalas sambutan itu karena suaranya parau.
Paus berbicara tentang bagaimana Injil Markus merangkum panggilan Yesus dengan dua kata kerja (3:14): “Dia menunjuk dua belas orang untuk menyertainya dan untuk diutus untuk berkhotbah.” Dua kata kerja: “bersama” dan “diutus.” Inilah makna hidup menurut Paus Fransiskus. Ini adalah jalan, yang menjadikan Yesus sebagai titik awal dan titik kedatangan.
Paus mengatakan bahwa “berada bersama” Yesus ini juga menyiratkan berada bersama yang membutuhkan, dan berbagi dengan mereka pewartaan kasih Allah.
“Karena Yesus hadir dalam saudara dan saudari yang paling rentan ini, dan di sana dia menunggu kita dengan cara yang khusus.”
Paus berpesan, jangan lupa untuk kembali kepada-Nya, setiap malam, setelah hari yang panjang. Hati-hati, kembali kepada-Nya, bukan ke ponsel Anda, lanjutnya lagi.
“Sangat menyakitkan bagi saya ketika saya melihat seorang imam yang baik, seorang pekerja keras, kelelahan dan lupa melewati Tabernakel, dan dia pergi tidur karena dia lelah. Dia benar, dia memang harus tidur. Tapi pertama-tama, ucapkan halo kepada Yesus,” ujar Paus.
Sering kali, ponsel adalah pelarian, Paus meminta para imam jangan menjadi pecandu “dunia pelarian ini”. Kecanduan perjumpaan dengan Yesus, dan Dia tahu apa yang kita butuhkan dan memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada kita di setiap kesempatan.
