SWISS, Pena Katolik – Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengundang simpati dari ribuan bahkan jutaan masyarakat Indonesia. Setelah sekitar seminggu lebih, jenazah Eril ditemukan oleh Geraldine Beldi, seorang guru SD di Swiss.
Setiap kepergian orang yang dicintai, selalu disertai dengan duka dan tangis orang-orang yang ditinggalkan. Ungkapan doa yang disampaikan Geraldine, rasanya menjadi satu refleksi yang mendalam tentang bagaimana setiap orang harus bersikap atau berhadapan dengan kematian.
Dalam sebuah unggahannya di Instagram, Geraldine membalas unggahan Ridwan Kamil tentang terima kasih dan syukur atas peran dirinya dalam ditemukannya Eril. Lewat akun Instagramnya, @geraldine_beldi, ia menyertakan pesan untuk Ridwan Kamil. Ia berdoa semoga Ridwan Kamil dan keluarga selalu mengingat kenangan menyenangkan bersama Eril. Geraldine mengungkapkan ia akan selalu membawa dalam doa, Ridwan Kamil dan seluruh keluarga.
“Saya berdoa agar di tengah kesedihan Anda, Anda menemukan kenyamanan dalam semua kenangan menyenangkan yang dibagikan, kenangan menyenangkan tentang “Emmeril”.
Meski tidak ada kata yang bisa meringankan perasaan kehilangan Anda, tahulah Anda akan selalu ada dalam pikiran dan doa (kami).
“Tuhan akan menghapus semua air mata dari mata mereka. Tidak akan ada lagi kematian atau duka atau tangisan atau rasa sakit, karena tatanan lama telah berlalu.”
Air mata akan selalu menyertai pada setiap kehilangan yang dialami manusia. Dalam unggahannya Geraldine rasanya memahami benar sedalam apa kesedihan yang saat ini dirasakan Ridwan Kamil dan keluarga. Namun, unggahannya itu sebenarnya menunjukkan juga, bahwa di balik kesedihan, ada Tuhan yang akan selalu memberi kebahagiaan.
“Tuhan akan menghapus semua air mata dari mata mereka.”
Kesedihan dan air mata akan menyertai setiap kepergian orang yang disayang. Namun, di balik itu ada Tuhan yang akan memberi kebahagiaan. Kenangan akan orang yang dikasihi akan terus ada.
Ungkapan Terima Kasih
Ketika berjalan kaki menyusuri Sungai Aare menuju ke sekolah tempatnya mengajar, Geraldine melihat jenazah Eril di Bendungan Engehalde. Segera, ia melaporkan temuan itu ke polisi. Berita mengenai hanyutnya Eril memang sudah menjadi berita di Indonesia maupun di Swiss. Geraldine pun menjadi salah satu yang “awas” akan kejadian ini. Ia tentu tidak menyangka, ia menjadi orang yang berjasa menemukan jenazah Eril.
“Kami warga Kota Bern tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya dua anak. Jadi saya setiap jalan kaki, selalu melihat ke arah Sungai Aare. Ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya, Pak,” tulis Ridwan Kamil mengulang cerita Beldi.
Sebagai ungkapan terima kasih, Ridwan Kamil sempat bertemu Geraldine pada Jumat 10 2022. Ia mengucapkan terima kasih karena telah menemukan jasad Eril. Sebelumnya, Ridwan Kamil meminta agar segera bertemu dengan Geraldine, setelah mengetahui bahwa putranya ditemukan guru SD itu. Sebagai ucapan terima kasih, Ridwan Kamil menjanjikan akan menyambut Geraldine sebagai bagian dari keluarganya apabila guru SD itu akan datang ke Indonesia.
setelah menunggu hingga Geraldine selesai mengajar, Ridwan Kami akhirnya dapat berjumpa dengan Geraldine. Keduanya berbincang penuh kekeluargaan.
“Ibu Geraldine, kalau ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami,” tulis Ridwan Kamil.
Diketahui, jenazah Eril ditemukan pada Rabu 8 Juni 2022 pagi waktu setempat. Pada Sabtu sore waktu Indonesia, jenazah Eril diterbangkan menggunakan pesawat bersama sang ayah. Diperkirakan, jenazah Eril akan tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Baten pada Minggu 12 Juni 2022. Eril akan dimakamkan di lahan milik keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin 13 Juni 2022.
Makam Eril diketahui didesain langsung oleh sang ayah. Dalams ebuah unggahan di Instagram, Ridwan Kamil memperlihatkan desan makam Eril. Makam Eril nantinya akan berada di samping sungai kecil, serta dihiasi pemandangan gunung dan persawahan. Ridwan Kami berencana mambangun masjid yang diberi nama sesuai namanya, yaitu Masjid Al Mumtadz.
“Dear Eril, Saatnya kamu pulang ke negeri yang menguntai jutaan doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu.” Begitu bunyi sepenggal ungkapan hati Ridwan Kamil bagi anaknya.
MUI akan Dampingi Prosesi Pemakaman. Menurut Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafe’i, jenazah Eril diperbolehkan atau disunahkan untuk disalatkan lagi di Indonesia. Jenazah Eril sebelumnya sudah dimulasarkan sesuai syariat Islam di Bern, Swiss.
“Walaupun sudah disemayamkan di Swiss, kita keluarga yang ada di sini, masih disunahkan atau dianjurkan dengan sangat untuk (melakukan) salat jenazah lagi, yang wajib adalah menguburkan atau mengebumikan.”
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melakukan pengawalan terhadap jenazah Eril hingga ke rumah duka. Pengawalan itu akan dilakukan setelah jenazah putra sulung Ridwan Kamil ini tiba di Indonesia dan diserahkan langsung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan agar pemulangan jenazah Eril dipermudah untuk segala urusannya. Ia juga menginstruksikan agar Kedutaan Besar Indonesia untuk Swiss membantu dalam proses pemulangan ini.
