Jumat, November 22, 2024
28.1 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Sabtu 11 Desember 2021; Sabtu Masa Adven II

Bacaan I: Sir 48:1-4.9-11

Elia akan datang lagi.

DAHULU kala tampillah nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya, dan api diturunkannya sampai tiga kali.

Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mujizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi.

Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.

Mazmur Tanggapan: Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19

Ref: Ya Allah, pulihkanlah kami. Buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

  • Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
  • Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
  • Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bait Pengantar Injil: Luk 3:4.6

Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Bacaan Injil: Mat 17:10-13

Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia.

KETIKA Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu.

Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.”Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Demikianlah Injil Tuhan

Tokoh Fenomenal

SEPANJANG sejarah dari zaman batu sampai zaman digital sekarang, pasti ada seorang yang menonjol. Dialah yang digelari  “pahlawan”, “idola” , “tokoh legendaris” dan lain- lain.  Setiap zaman, setiap bangsa dan setiap kelompok pasti punya  “tokoh fenomenal”.  Dia-lah yang dikagumi, dipuja, dan tentunya pantas diteladani.

Dalam Bacaan Pertama dari Kitab Sirakh, ditampilkan seorang Nabi Besar Elia, yang hidup kira-kira pada abad ke-9  SM ketika Raja Ahab memerintah (lihat  1Raj. 17 dst). Dikisahkan bahwa Elia sangat sakti, berkat kekuatan Firman ALLAH  sendiri. Penampilan Elia pada zaman itu dilukiskan  “bagaikan api, yang perkataannya laksana obor membakar” (Sir. 48: 1). Zaman raja Ahab adalah sangat kelam. Raja dan rakyatnya tidak menyembah Yahwe melainkan  “Baal”.  Banyak orang yang mengaku “nabi”  sampai ratusan jumlahnya. Tetapi mereka menyembah berhala. Elia melawan zaman edan yang dekaden itu. Atas Firman ALLAH,  “langit dikunci olehnya, dan api diturunkannya sampai tiga kali”.(ayat 3). Ia juga “mendatangkan kelaparan” dan “orang mati kaubangkitkan dari alam arwah dan dari dunia orang mati dengan Firman Yang Mahatinggi”(ayat 5), dan masih banyak mukjizat lainnya.

Betapa pun hebatnya seorang Elia, nampaknya tidak berhasil  merombak dan merubah  demoralisasi  yang terjadi dari kalangan istana, para tokoh agama (nabi-nabi) sampai kalangan rakyat biasa. Namun, akhir hidup Elia masih diselamatkan TUHAN dari perlawanan hebat dari raja dan rakyat yang korup itu. “Dalam olak angin berapi engkau diangkat dalam kereta dengan kuda-kuda berapi” (ayat 9).

Perikop Injil hari ini, menampilkan  “Elia baru” yaitu Yohanes Pembaptis. Kebesaran dan kehebatan Yohanes diakui sendiri oleh TUHAN YESUS (lihat Mat. 11: 11). Ia berani tampil beda. Hidupnya menyendiri di padang gurun, pakaiannya cuma dari bulu domba dan hanya makan seadanya.  Seruannya untuk “bertobat dan dibaptis”  sungguh menggelegar dan mempengaruhi hati umat Israel. Misinya adalah mempersiapkan hati umat untuk menyambut kedatangan Mesias yang jauh lebih hebat dari pada dirinya. Karena itu, ia selalu menyerukan pertobatan.  Walaupun “Elia baru”  itu dikagumi banyak orang dan sosok pribadinya sangat berwibawa, namun akhir hidupnya sangat tragis. Karena keberaniannya mengkritik raja Herodes yang mengambil isteri saudaranya sendiri, ia dijebloskan ke penjara. Hidupnya diakhiri oleh algojo yang memenggal kepalanya. Itulah sebabnya YESUS  menegaskan : “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan AKU berkata kepadamu : Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka” (Mat, 17: 11, 12a). Dan pada saat yang sama YESUS  mengulang kembali nubuat-NYA  bahwa Diri-NYA akan mengalami seperti Yohanes alami, bahkan lebih tragis dan menyedihkan!  “Demikian juga ANAK MANUSIA akan menderita oleh mereka” (ayat 12b).

YESUS sebagai ANAK MANUSIA yang juga ANAK ALLAH  pasti jauh lebih besar dan lebih agung dari pada Elia, Musa  atau Yohanes Pembaptis. Kenabian-NYA  melampaui kenabian para Nabi Besar itu. DIA pasti jauh lebih agung dan lebih fenomenal dari “tokoh fenomenal”  mana pun dari bangsa apa pun!  Namun demikian, penampilan-NYA  sejak datang ke dunia bukan sebagai Raja, Kaisar, atau Panglima Besar, melainkan sebagai anak bayi tak berdaya yang lahir di kandang hewan serta dibesarkan sebagai anak tukang kayu yang sangat sederhana. Dalam mewartakan Kabar Gembira, pilihan kata-kata-NYA sangat berwibawa dan perumpamaan-perumpamaan dalam ajaran-NYA  mudah dipahami. Kemana pun pergi, DIA selalu diikuti oleh berbondong-bondong manusia yang kagum tapi sekaligus benci dan iri pada Diri-NYA. DIA-lah Mesias yang dinantikan oleh umat manusia, dan Nabi Agung yang jauh lebih besar dari pada pada nabi pendahulu-NYA. Tetapi  kematian-NYA  jauh lebih tragis dari pada Yohanes! Namun, yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa IA bangkit dari kubur-NYA pada hari ketiga dan diangkat ke Surga dengan mulia! Inilah iman Kristiani yang jadi dasar dan penggerak serta penguat semua pengikut KRISTUS!

Pada masa Adven yang sebentar lagi memasuki minggu ketiga, kiranya kita harus semakin “mawas diri” dan  mempersiapkan hati kita untuk menerima kehadiran Seorang Tokoh Agung Paling Fenomenal yaitu YESUS KRISTUS, PENEBUS umat manusia.

Sudah siapkah hati kita menerima kedatangan-NYA?

Doa

Ya TUHAN, bukalah mata hatiku untuk mengimani misteri kehadiran-MU di dunia ini. Kuatkanlah jiwa dan ragaku, bila aku menjumpai ancaman  dan perlakuan semena-mena, sementara aku wartakan kebenaran dan keadilan-MU. Amin.

Selamat menyambut hari baru pada akhir pekan. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN.

PK/hr.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini