Memperingati penandatanganan “Dokumen Persaudaraan Manusia Internasional PBB” di Abu Dhabi oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar 4 Februari 2019, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Islam di Jakarta menemani Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia berkunjung ke Katedral Jakarta dan menemui Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo.
Di hari yang sama Uskup Manado bersama ketua Forum Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA), PSE Caritas Manado, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kota Manado dan perwakilan agama Hindu dan Budha mengadakan Gerakan Kemanusiaan ke mesjid, gereja Protestan, kelurahan dan pasar untuk bersama-sama menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi saudara-saudara yang membutuhkan.
Dalam kunjungan-kunjungan ke Masjid Nururahma, Gereja GMIM Syaloom, Kelurahan Taas Dendengan Dalam serta Pasar Karombasan, Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC membawa pesan Paus Fransiskus “untuk membangun persaudaraan,” kata Ketua BKSAUA Pastor Damianus Pongoh Pr kepada PEN@ Katolik. “Persaudaraan bisa tercipta di antara kita jika kesulitan dan persoalan hidup sedang terjadi. Untuk itu, mari kita hadapi bersama dengan semangat solidaritas,” kata imam itu.
Pastor Damianus menjelaskan, hari itu ditetapkan PBB sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional saat kita membangun persahabatan di antara sesama manusia tanpa memandang latar belakang agama, “dan kebetulan Sulawesi Utara sedang mengalami bencana alam, maka kehadiran kita untuk membangun solidaritas, untuk saling menolong, karena itulah pesan belarasa kemanusiaan hari ini.”
Imam itu bersyukur karena sekat-sekat penghalang di antara umat beragama di Manado sudah tidak ada, dan “kami merasa senang karena kehadiran Uskup Manado disambut hangat oleh Ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab, para pengurus dan imam mesjid, bahkan mereka mengijinkan uskup melihat-lihat tempat suci dari saudara kita.”
Sementara itu Ketua PSE Caritas Keuskupan Manado Pastor Joy Derry Pr mengatakan kepada PEN@ Katolik bahwa hari itu sebanyak 261 bantuan kemanusiaan diberikan Keuskupan Manado untuk saudara-saudara umat Muslim dan para pengungsi.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan makin mempererat hubungan persaudaraan kita,” kata imam itu seraya menjelaskan bahwa rombongan yang terhimpun dalam Gerakan Katolik Caritas Keuskupan Manado akan bertolak ke Kepulauan Sitaro, 5 Februari, “untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terkena bencana.”(PEN@ Katolik/michael)