Jumat, November 22, 2024
33.6 C
Jakarta

Tahbisan dua imam OFMCap di Pontianak: Darah muda perlu untuk masa depan Gereja

Dua imam ODMCap yang baru merebahkan diri di depan Uskup Agung Pontianak. KOMSOS KAP/samuel
Dua imam ODMCap yang baru merebahkan diri di depan Uskup Agung Pontianak. PEN@ Katolik/samuel

Drum band berkekuatan 118 siswa-siswi dari SD, SMP, SMA dan SMK Maniamas mengarak dua calon imam bersama Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, Uskup emeritus Mgr Hieronimus Bumbun OFMCap, dan Minister Provinsial Kapusin Pontianak Pastor Hermanus Mayong OFMCap dari Persekolahan Maniamas menuju Gereja Paroki Salib Suci Ngabang, Kalbar.

Di depan gerbang gereja mereka disambut para penari Dayak berbusana merah dengan daun “Rinyuangk” di kepala penari seraya memegang mangkuk berisi ‘baras banyu’ (beras kuning) yang ditaburkan kepada Mgr Agus, Mgr Bumbun, Pastor Mayong dan dua calon imam.

Dalam Misa tahbisan Mgr Agus menegaskan bahwa menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat, Gereja sangat membutuhkan darah muda dan semangat muda, dan di awal tahun 2019, ditahbiskan empat imam muda, dua imam diosesan dan dua imam Kapusin yang berkarya di Keuskupan Agung Pontianak.

“Selamat bergabung dengan keluarga besar para imam yang berkarya di Keuskupan Agung Pontianak,” kata Mgr Agus setelah menahbiskan Pastor Ignatius Dhay OFMCap dan Pastor Plasida Palius OFMCap di Paroki Salib Suci Ngabang, Kalbar, 2 Maret 2019. Sebanyak 61 imam menjadi konselebran Misa itu.

Tahun ini, jelas Mgr Agus, kita mendapat empat imam muda. Dua imam diosesan ditahbiskan di Gereja Santo Yosef Pemangkat, 28 Februari. “Tentu kita harapkan mereka membawakan angin segar dan semangat baru untuk kita dalam berjuang memperhatikan Gereja khususnya di wilayah Keuskupan Agung Pontianak, karena kami ini sudah tua,” kata Mgr Agus.

“Darah muda, semangat muda, sangat dibutuhkan untuk masa depan kita. Apalagi sekarang kita sudah menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat,” kata Mgr Agus yang berterima kasih untuk bimbingan dan pendidikan orangtua mereka, karena dengan semua itu  mereka berhasil menjadi imam.

Kedua imam itu memilih mot tahbisan “Omnibus omnia factus sum” (Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya) 1 Kor 9:22b.

Pastor Mayong mengucapkan selamat kepada kedua imam baru dan menegaskan bahwa orang kaya itu banyak, orang pintar juga banyak, tetapi orang bahagia tidak begitu banyak, maka “pesan saya, jadilah imam yang bahagia, menjadi tanda unggul Gereja, lewat pelayanan yang setia dan rendah hati serta dengan kekudusan.”

Imam itu lalu menugaskan Pastor Plasida Palius OFMCap di Paroki Santa Theresia Delta Kapuas Rasau Jaya, dan Pastor Ignasius Dhay OFMCap di Paroki Santo Mikhael Jagoi Babang.”(PEN@ Katolik/samuel)

Artikel Terkait:

Mgr Agus tahbiskan dua imam: Persaudaraan di kalangan para imam sangatlah penting

Tiga Kapusin Pontianak yang baru ditahbiskan punya dorongan berbeda untuk jadi imam

Mgr Agus minta diakon dan imam renungkan kembali moto panggilan di saat kekeringan

Tahbisan OFMCap 1Tahbisan OFMCap 2Tahbisan OFMCap 3Tahbisan OFMCap 4

Semua foto di atas dibuat oleh PEN@ Katolik/Samuel

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini