Selasa, November 5, 2024
25.9 C
Jakarta

Dalam porseni, OMK diharapkan rebut trophy dan medali persaudaraan dalam iman dan kasih

IMG_20180911_163707

Ketika membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) OMK Dekenat Merauke 2018 di GOR Hiad Sai Merauke, 12 September 2018, Deken Dekenat Merauke Pastor John Kandam Pr meminta agar peserta menjalin keakraban kebersamaan dan kekompakan dan merebut kejuaraan dalam sportifitas dan kedewasaan.

“Itulah kualitas yang harus kita tunjukkan dengan cinta kasih,” kata Pastor John Kandam seraya berharap kegiatan itu menggali potensi OMK untuk terjun ke dunia olahraga tingkat daerah maupun nasional, dan kali berikut dilaksanakan lomba persahabatan dengan umat agama lain.

Pastor John Kandam membuka porseni itu dengan penendangan bola. Porseni, yang diawali pawai itu merupakan kerja sama antara Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dengan Badan Koordinasi Orang Muda Katolik (OMK) Dekenat Merauke, Keuskupan Agung Merauke, itu akan dilaksanakan hingga 27 Oktober 2018.

Hal senada disampaikan oleh Moderator OMK Dekenat Merauke Pastor Aloysius Batmiyanik MSC. Pastor itu berpesan agar porseni itu tidak menjadi ajang bersaing dengan menunjukan fisik yang kuat, “melainkan momen di mana OMK dapat merebut trophy dan medali persaudaraan dalam iman dan kasih.”

Menurut Pastor Batmiyanik, OMK adalah energi bagi Gereja dan masyarakat di Kabupaten Merauke. “Itu berarti kalian harus menularkan energi positif yang nampak pada interaksi setiap hari, entah dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat, lewat tutur sapa serta sepak terjang meraung kebersamaan dalam kasih,” pesan imam itu

Ketua Panitia Gerardus Mayela menegaskan, porseni bertujuan meningkatkan semangat kebersamaan dan persatuan antara OMK se-Dekenat Merauke serta membangun kerja sama antarparoki dan membangun kapasitas dan kualitas OMK.

“Pemuda dalam dunia kontemporer merupakan kekuatan yang senantiasa berada pada lini terdepan dalam membangun pembinaan rohani, sosial, ekonomi dan politik. Saat ini, orang muda diharapkan lebih melibatkan diri dalam kegiatan kerohanian, karena globalisasi sedang mengoncang dunia dan orang muda kehilangan pendirian dan pertahanan diri,” kata Gerardus Mayela. Dia berharap dengan kegiatan itu OMK se-Dekenat Merauke “tetap eksis dan menjadi teladan bagi OMK lain yang sedang berkembang.”

Porseni yang diikuti diikuti tujuh paroki, satu kuasi paroki dan satu stasi mandiri itu memperlombakan bola volley, sepak bola, futsal, vokal grup, baca Kitab Suci dan renungan, nyanyi solo, cerdas cermat agama, paduan suara dan reli Rosario. (PEN@ Katolik/Yakobus Maturbongs)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini