CASTEL GANDOLFO, Pena Katolik – Menjelang perayaan Natal 2025, Paus Leo XIV kembali menyerukan ajakan damai bagi seluruh dunia. Dalam pertemuan dengan para jurnalis di luar Villa Barberini, Castel Gandolfo, Selasa (23/12/2025), Paus meminta agar pada hari kelahiran Sang Juru Selamat, umat manusia menghormati satu hari penuh tanpa peperangan.
“Saya sekali lagi mengajak semua orang yang berkehendak baik: setidaknya pada pesta kelahiran Sang Penyelamat, satu hari damai dapat dihormati,” ujar Paus Leo.
Dalam kesempatan itu, Paus menjawab sejumlah pertanyaan terkait konflik internasional. Mengenai Ukraina, ia menyampaikan kesedihan mendalam atas penolakan Rusia terhadap usulan gencatan senjata Natal.
“Mungkin mereka akan mendengarkan kita, dan akan ada 24 jam – satu hari penuh damai di seluruh dunia,” katanya.
Paus juga menyinggung situasi di Timur Tengah, khususnya Gaza, yang baru saja dikunjungi Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem. Ia menyebut umat di sana berusaha merayakan Natal di tengah kondisi yang masih sangat sulit. “Semoga perjanjian damai dapat terus bergerak maju,” harapnya.
Selain isu perang, Paus Leo menyoroti perkembangan di Amerika Serikat, khususnya di Illinois, yang baru saja mengesahkan undang-undang tentang bunuh diri berbantuan bagi pasien terminal mulai September 2026. Ia mengaku sudah menyampaikan penolakan secara tegas kepada Gubernur JB Pritzker saat audiensi di Vatikan November lalu.
“Kami sangat jelas tentang perlunya menghormati kesucian hidup dari awal hingga akhir. Sayangnya, ia tetap menandatangani rancangan itu. Saya sangat kecewa,” ungkap Paus. Ia kemudian mengajak umat untuk merenungkan nilai kehidupan manusia, terutama di masa Natal, ketika Allah menjadi manusia untuk menunjukkan arti sejati kehidupan.
Kartu Natal Kepausan
Dalam kesempatan itu, Paus juga memperkenalkan kartu Natal kepausan pertamanya. Kutipan yang dipilih berasal dari khotbah Santo Leo Agung: “Natal Tuhan adalah Natal Damai.” Kartu tersebut dihiasi mosaik karya seniman Italia Alberto Salietti yang dibuat pada 1955.
Paus Leo XIV dijadwalkan memimpin Misa Malam Natal pada 24 Desember pukul 22.00 di Basilika Santo Petrus. Sepuluh anak dari berbagai negara akan mendampingi beliau dalam prosesi menuju gua Natal. Pada 25 Desember, Paus akan merayakan Misa Hari Natal pukul 10.00 pagi, sebuah tradisi yang terakhir dilakukan Paus Yohanes Paulus II pada 1994.
Hari yang sama, Paus akan memberikan berkat Urbi et Orbi dari balkon Basilika Santo Petrus. Agenda dilanjutkan dengan doa Angelus pada pesta Santo Stefanus (26 Desember) dan Minggu, 28 Desember.
Pada 31 Desember, Paus akan memimpin audiensi umum di pagi hari, dilanjutkan dengan Vesper Pertama dan doa Te Deum sebagai ungkapan syukur atas tahun yang berlalu.
Memasuki Januari 2026, Paus akan merayakan Misa Hari Raya Santa Maria Bunda Allah pada 1 Januari, serta memimpin Misa Epifani pada 6 Januari yang sekaligus menandai penutupan Pintu Suci Basilika Santo Petrus, mengakhiri Yubileum 2025. Agenda ditutup dengan perayaan Pembaptisan Tuhan pada 11 Januari di Kapel Sistina, di mana Paus akan membaptis sejumlah anak.
Dengan seruan damai dan agenda liturgis yang padat, Paus Leo XIV menegaskan kembali pesan Natal: damai, kehidupan, dan harapan bagi seluruh umat manusia.
