Home BERITA TERKINI Uskup Agung Palembang Memimpin Misa Penerimaan Sakramen Krisma di Stasi Gemiung, Sekaligus...

Uskup Agung Palembang Memimpin Misa Penerimaan Sakramen Krisma di Stasi Gemiung, Sekaligus Ulang Tahun ke-77 Paroki Sang Penebus Batuputih

0

OKU SELATAN, Pena Katolik — Sebanyak 66 umat Katolik menerima Sakramen Krisma dalam Perayaan Ekaristi meriah yang digelar di Stasi Kebangkitan Kristus Gemiung, Kecamatan Buana Pemaca, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Minggu 26 Oktober 2025. Perayaan ini menjadi puncak syukur atas ulang tahun ke-77 Paroki Sang Penebus Batuputih, yang ditandai dengan kehadiran Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, sebagai selebran utama.

Didampingi oleh empat imam konselebran—Romo Silvester Joko Susanto (Pastor Paroki Batuputih), Romo Agus Tarnanu, Romo Marselisius Karmi, dan Romo Titus Jatra Kelana—Mgr. Yohanes memimpin misa yang dihadiri ratusan umat dari berbagai wilayah paroki, seperti Batuputih, Muara Dua Kisam, Martapura, dan Batumarta.

Paroki Sang Penebus Batuputih sejak berdirinya pada 31 Oktober 1948, yang ditandai dengan baptisan perdana empat tokoh perintis iman Katolik di Batuputih: Petrus Abdul Hulik, Yohanes Alwie, Paulus Damseh, dan Yosep Alisuni beserta keluarga mereka oleh Romo Theodorus Borst SCJ.

Dalam homilinya, Mgr. Yohanes menekankan pentingnya mempraktikkan iman dalam kehidupan sehari-hari melalui relasi yang penuh kasih dan persaudaraan. Ia secara khusus menyapa para penerima Sakramen Krisma dan menjelaskan bahwa Krisma adalah tanda kedewasaan rohani dalam iman Katolik.

“Kedewasaan rohani itu seperti dalam keluarga. Orang dewasa diharapkan bertingkah laku sebagai orang dewasa—bertanggung jawab, jujur, dan tidak mencoreng nama baik keluarga,” ujar Uskup Agung yang mengusung motto penggembalaan Deus Caritas Est (Allah adalah Kasih).

Ia menambahkan bahwa orang yang dewasa dalam iman akan hidup benar dan adil, baik di hadapan orang lain maupun dalam kesendirian. “Gereja akan bangga jika umatnya menjadi saksi Kristus yang dewasa dalam iman dan bertanggung jawab sebagai anggota penuh Gereja Katolik,” tegasnya.

Lebih jauh, Mgr. Yohanes mengajak umat untuk merenungkan makna tanggung jawab dalam kehidupan beriman. Ia menekankan bahwa menjadi dewasa dalam iman bukan hanya soal usia, tetapi juga tentang kesediaan untuk mengharumkan nama keluarga dan Gereja melalui tindakan nyata yang mencerminkan kasih Allah.

Mengutip pesan Tahun Arah Dasar III Keuskupan Agung Palembang—Tahun Komunitas Basis Gerejawi—Bapa Uskup menegaskan bahwa kedewasaan iman juga berarti bertanggung jawab menjaga nama baik pasamuan dan membuat Allah berkenan serta bangga.

“Orang beriman tidak lagi melakukan perbuatan yang bertentangan dengan imannya, tetapi justru melakukan hal-hal yang mengharumkan nama Allah sendiri. Jika kita hidup seperti itu, kita akan berkenan di hadapan-Nya, seperti Yesus Kristus yang berkenan kepada Bapa,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version