SURABAYA, Pena Katolik – Persaudaraan Dominikan Awam Indonesia (PDAI) Chapter St Rosa de Lima Surabaya terlibat dalam kepanitiaan HUT ke-29 Paroki St. Marinus Yohanes Surabaya. Dalam perayaan bertema “Sukacita dalam Pengharapan Menyongsong St. Marinus Yohanes yang Bertumbuh” ini, para “pewarta-pewarta kecil” yang diutus Kristus, umat harus bisa mewarta dengan sukacita, harapan besarnya adalah agar suasana Gereja berubah.
Ketua Panitia, Florensia Jap OP merefleksikan, pada ulang tahun paroki ini, ia melihat bahwa masa depan gereja ada di kaum muda, namun, ia juga menilai, kaum muda kurang tergerak untuk terlibat. Ia memiliki harapan besar untuk menarik kaum muda, walau hanya sedikit saja tidak apa-apa. Disertai doa dan tujuan baik bisa menjadi kunci atau motivasi untuk membuat kaum muda lebih aktif. “Paroki ini tidak boleh tidak bertumbuh, harus bertumbuh,” katanya.
Para Domininikan sudah terlibat sejak awal rangkaian acara, sejak bulan Agustus 2025. Para Dominikan terlibat melalui lomba dan pertemuan persaudaraan, sehingga gema sukacita dan persaudaraan sukacita makin tumbuh. Para Dominikanberharap, lewat kerendahan hati dalam pelayanan, menjadikan Paroki St. Marinus Yohanes bertumbuh.
Kegiatan yang dirancang sedemikian rupa ingin lebih memperhatikan kaum muda, mendorong mereka untuk lebih aktif, terus bergerak dan mau terlibat. Panitia berharap, dengan waktu yang panjang, akan memunculkan banyak wajah-wajah baru yang terlibat dan menghidupkan wilayah-wilayah melalui berbagai lomba dari Bina Iman Anak Katolik (BIAK) hingga Lansia
Puncak perayaan syukur Hut Paroki dengan Misa yang dipersembahkan secara konselebran oleh 9 Imam, Sabtu 26 Oktober 2025, selebran utama oleh kedua Imam tahbisan baru yakni: Romo Bonifasius Nico Prasetya CM dan Romo Christian Asmara Tungga CM.
Dalam homilinya Romo Nico membawa umat untuk melihat kembali bahwa perayaan HUT Paroki hari ini merupakan sukacita dari perjalanan panjang yang terus berjuang dengan rendah hati dihadapan Tuhan. Selama 29 tahun ini, umat dan para imam bekerja sama membentuk paroki yang mampu menampakkan wajah Kristus. Sekitar 2000 umat hadir dalam perayaan Syukur yang diadakan setelah Misa di halaman parkir gereja.
