Home BERITA TERKINI Uskup Agung Ende Resmikan Paroki Baru St. Yakobus Rasul Kotakeo

Uskup Agung Ende Resmikan Paroki Baru St. Yakobus Rasul Kotakeo

0

KOTAKEO, Pena Katolik – Umat Katolik di wilayah Kotakeo Raya merayakan tonggak bersejarah dengan diresmikannya Paroki St. Yakobus Rasul Kotakeo, Minggu 28 September 2025. Perayaan ekaristi agung ini dipimpin langsung oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden SVD, yang sekaligus mengukuhkan Pastor Paroki Romo Emilianus Deru serta melantik Dewan Pastoral Paroki (DPP) periode 2025–2027.

Peresmian ini menandai pemekaran Paroki St. Yosep Raja menjadi dua paroki mandiri, yakni Paroki Raja dan Paroki Kotakeo. Dalam homilinya, Uskup mengangkat pesan Injil tentang orang kaya dan Lazarus, dengan penekanan pada kepekaan sosial, solidaritas, serta sikap berbagi.

Mgr. Budi Kleden juga mengajak umat untuk menjadi “pembangun jembatan” sebagaimana seruan Paus, yaitu jembatan perdamaian, keadilan, dan persaudaraan.

“Gereja, termasuk paroki baru ini, dipanggil untuk menyatukan umat dalam kasih,” tegasnya.

Lebih lanjut, Uskup menegaskan lima ciri yang diharapkan tumbuh dari paroki baru: iman yang semakin mendalam, persaudaraan yang erat, komitmen membangun ekonomi umat, perhatian pada pendidikan, serta kepekaan ekologis dalam merawat tanah subur Kotakeo. Kelima ciri ini, katanya, menjadi dasar pijakan agar Paroki Kotakeo hadir sebagai rumah iman sekaligus berkat bagi masyarakat.

Suasana misa berlangsung meriah, dihadiri ribuan umat bersama para imam konselebran, termasuk Vikep Mbay dan para pastor dari Paroki Raja. Koor umat Paroki St. Yosep Raja mengiringi liturgi dengan paduan musik tradisional beghu, menghadirkan nuansa lokal yang kental. Perayaan iman ini tidak hanya bersifat gerejawi, tetapi juga menjadi peristiwa budaya yang mengakar di hati umat.

Dalam sambutannya, Uskup menyebut St. Yakobus Rasul, pelindung para peziarah, sebagai simbol semangat bagi umat Kotakeo yang kini memulai perziarahan iman baru. “Tuhan tidak membawa saya berziarah ke Santiago de Compostela, tetapi ke Santiago de Kotakeo,” ujar Uskup disambut tepuk tangan meriah umat.

Ia menutup pesannya dengan menegaskan bahwa umat dipanggil untuk berjalan bersama sebagai “peziarah pengharapan” yang saling menolong, sehingga tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam perjalanan iman.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version