ATAMBUA, Pena Katolik – Suasana syukur dan penuh haru menyelimuti Kapela Seminari Menengah Santa Maria Imakulata Lalian, Atambua, Selasa 8 September 2025, ketika Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr. memimpin Perayaan Ekaristi meriah memperingati ulang tahun ke-75 Seminari Lalian. Perayaan istimewa ini kian bermakna karena bertepatan dengan pesta kelahiran Santa Maria, pelindung seminari tersebut.
Mgr. Dominikus menegaskan bahwa perjalanan panjang tujuh dekade lebih bukanlah sesuatu yang singkat atau mudah.
“Perjalanan tujuh dekade ini telah membuat banyak orang mencucurkan keringat dan air mata dalam perjuangan memelihara panggilan hidupnya,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak yang pernah bersentuhan dengan Seminari Lalian—para seminaris, pembina, pendidik, hingga orang tua—untuk selalu mensyukuri rahmat Tuhan yang senantiasa menyertai perjalanan lembaga calon imam ini.
“Kita semua dipanggil untuk bersyukur atas rahmat Tuhan yang senantiasa mengurapi kita dalam rutinitas kehidupan,” tambahnya.
Mgr. Dominikus menyoroti pentingnya inovasi agar lembaga pendidikan calon imam ini tetap bertahan dan berkembang.
“Apa yang akan kita buat selanjutnya? Kalau lembaga calon imam ini mau bertahan dan berkembang, ia harus berinovasi serta mewariskan kehidupan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang,” tegasnya. Dalam perayaan syukur ini, Mgr. Dominikus didampingi Praeses Seminari Lalian, Romo Leo Edel Asuk, serta Romo Rosindus Tae.
Seminari Lalian, yang terletak di Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, berdiri sejak 8 September 1950. Selama 75 tahun, lembaga pendidikan untuk calon imam ini telah menjadi wadah pembinaan rohani dan intelektual. Calon imam dari berbagai keuskupan menimba ilmu untuk menapaki Langkah pertama menjadi pelayan Gereja.