Home BERITA TERKINI Uskup Agung Pontianak Meresmikan Pembangunan Griya Oasis

Uskup Agung Pontianak Meresmikan Pembangunan Griya Oasis

0

PONTIANAK, Pena Katolik – Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, memimpin pemberkatan pembangunan Griya Oasis, 15 Agustus 2025. Fasilitas pemakaman Katolik terpadu ini berlokasi di kawasan Pemakaman Katolik Santo Yusuf, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Griya Oasis hadir sebagai respons terhadap kebutuhan umat akan sarana pemakaman yang layak, menyeluruh, dan bermartabat. Kawasan ini akan dilengkapi tiga fasilitas utama: mortuarium, krematorium, dan kolumbarium, yang dirancang sesuai tata liturgi Gereja Katolik dan standar pelayanan modern.

“Fasilitas ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan umat akan tempat persemayaman dan pemakaman yang sesuai ajaran Gereja sekaligus modern dan efisien,” ujar Romo Steve Winarto, Komisaris Utama PT Danita-Oasis Lestari, penggagas proyek ini.

Pembangunan Griya Oasis dilaksanakan oleh PT Bhakti Griya Ananda dengan dukungan penuh dari Keuskupan Agung Pontianak. Romo Steve menegaskan, bahwa proyek ini juga mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Krematorium yang digunakan akan mengusung teknologi ramah lingkungan dengan standar emisi yang rendah, sedangkan kolumbarium menawarkan penyimpanan abu jenazah yang aman, permanen, dan bermartabat.

“Dengan layanan terpadu ini, keluarga yang berduka dapat mengurus seluruh proses perpisahan dengan orang tercinta di satu lokasi saja, secara praktis namun tetap sakral,” tambahnya.

Mgr. Agustinus Agus dalam sambutannya menyampaikan bahwa Gereja hadir bagi umat dalam setiap tahap kehidupan, termasuk dalam saat-saat terakhir. Ia menegaskan, Griya Oasis menjadi wujud nyata kasih dan perhatian Gereja kepada umat, agar setiap orang yang berpulang dihormati secara layak, penuh kasih, dan dalam suasana doa.

“Gereja tidak hanya menyertai umat dalam kehidupan, tapi juga dalam kematian. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap keterbatasan lahan di perkotaan dan kebutuhan zaman. Fasilitas ini juga terbuka bagi umat non-Katolik,” tegas Mgr. Agus.

Griya Oasis memadukan nilai-nilai iman, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan. Heroin Odhiwira, perwakilan kontraktor, menjelaskan bahwa pembangunan dimulai pada hari pemberkatan ini dan ditargetkan rampung sebelum Natal 2026. Bangunan seluas 22 x 56 meter ini terdiri dari tiga lantai: lantai dasar sebagai rumah duka dengan enam ruang persemayaman; lantai dua untuk krematorium dengan dua unit pembakaran; dan lantai tiga sebagai kolumbarium serta kapel doa.

Griya Oasis diharapkan menjadi simbol kasih Gereja yang tidak berhenti pada kehidupan dunia, tetapi juga merangkul umat dalam peralihan menuju kehidupan kekal.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version