Home BERITA TERKINI Fakta Menarik Tentang Pemilihan Paus Tahun 2025, Termasuk Mengapa Disebuat Konklaf Terbesar...

Fakta Menarik Tentang Pemilihan Paus Tahun 2025, Termasuk Mengapa Disebuat Konklaf Terbesar dalam Sejarah

0

VATIKAN, Pena Katolik – Konklaf akan dimulai dalam beberapa hari lagi pada 7 Mei 2025. Berikut ini ada tujuh fakta yang perlu diketahui tentang para kardinal elektor.

1. Ini adalah konklaf terbesar yang pernah ada

Ada 133 kardinal elektor yang akan berpartisipasi dalam konklaf tahun ini, dari total 135 kardinal yang memenuhi syarat. Jumlah ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah pemilihan seorang Paus. (Dua orang yang tidak akan hadir pada konklaf tersebut adalah Kardinal Antonio Cañizares (Uskup Agung Emeritus Valencia, Spanyol), dan Kardinal John Njue (Uskup Agung Emeritus Nairobi, Kenya)

dalam Universi Dominici Gregis diatur bahwa jumlah kardinal yang memiliki hak suara secara teoritis dibatasi hingga maksimal 120, namun, Paus Fransiskus, seperti para pendahulunya, menggunakan jumlah ini hanya sebagai acuan, dan bukan suatu batasan yang ketat. Seperti halnya pada konklaf tahun 2013, saat itu ada 115 pemilih, rekor sebelumnya untuk pemilih terbanyak.

2. Pemilih termuda lahir pada tahun 1980

Kardinal termuda dalam konklaf tahun ini adalah Kardinal Mykola Bychok yang berusia 45 tahun. Kardinal Bychok adalah seorang Kardinal Katolik Yunani Ukraina dari Australia. Ia berusia 45 tahun pada tanggal 13 Februari.

Namun, Kardinal Bychok bukanlah kardinal termuda dalam sejarh. Predikat ini masih dipegang Kardinal Alfonso Gesualdo di Conza, yang baru berusia 25 tahun saat konklaf tahun 1565-1566.

Sementara Paus termuda diyakini dipegang Paus Benediktus IX, yang berusia sekitar 20 tahun ketika ia terpilih pada tahun 1032.

3. Kardinal Tertua dan Nyaris Tidak Bisa Ikut Konklaf

Kardinal elektor tertua adalah Kardinal Carlos Osoro Sierra (Uskup Agung Emeritus Madrid) yang berusia 79 tahun, dan akan berusia 80 tahun pada 16 Mei 2025.

4. Para kardinal berasal dari enam benua

Para kardinal mewakili seluruh dunia, mereka bersal dari enam benua, meski sepertiganya berasal dari Eropa, ada 53 kardinal dari Eropa, 23 dari Asia, 20 dari Amerika Utara, 17 dari Amerika Selatan, 18 dari Afrika, dan empat dari Oseania.

Meskipun ada beberapa gereja Katolik di Antartika, benua ini berada di bawah yurisdiksi beberapa keuskupan yang berbeda dan tidak ada uskup resmi Antartika.

5. Italia memiliki kardinal terbanyak

Italia adalah negara yang memiliki kardinal-elektor terbanyak dibandingkan negara lain, yakni sebanyak 17 orang. Jumlah ini tidak termasuk Kardinal Pierbattista Pizzaballa (Patriark Latin Yerusalem), atau Kardinal Giorgio Marengo (Prefek Apostolik Ulaanbaatar, Mongolia), keduanya lahir dan dibesarkan di Italia.

Amerika Serikat memiliki jumlah kardinal tertinggi berikutnya, yaitu 10, diikuti oleh Brasil dengan 7 kardinal.

India dan Filipina memiliki kardinal-elektor terbanyak dibandingkan negara Asia lainnya, masing-masing empat orang, dan para kardinal di Afrika dan Oseania semuanya berasal dari negara yang berbeda.

6. Lima Kardinal Akan Ikut Konklaf yang Ketiga

  1. Meskipun Paus Fransiskus telah menunjuk sekitar 80% kardinal elektor untuk konklaf tahun ini dan baru pertma kali ikut konklaf, ternyata ada lima kardinal yang telah tiga kali ikut konklaf, mereka adalah:
    • Kardinal Vinko Puljić (Uskup Agung Emeritus Vrhbosna, Bosnia dan Herzegovina); Kardinal Josip Bozanić (Uskup Agung Emeritus Zagreb, Kroasia); Kardinal Philippe Barbarin (Uskup Agung Emeritus Lyon, Prancis); Kardinal Peter Turkson (Kepala Akademi Kepausan Ilmu Pengetahuan dan Akademi Kepausan Ilmu Sosial); Kardinal Péter Erdő (Uskup Agung Esztergom–Budapest, Hongaria)

Ada 18 Ordo Religius yang Terwakili dalam Dewan Kardinal

Sebanyak 33 kardinal merupakan anggota ordo keagamaan, hampir 25% dari kardinal elektor.

Kaum Salesian memiliki jumlah terbanyak, yakni lima, diikuti oleh masing-masing empat anggota Ordo Saudara Dina dan Jesuit. Ada tiga Fransiskan Konventual, dan masing-masing dua Dominikan, Lazaris, Redemptoris, dan dua anggota Serikat Sabda Ilahi.

Para Agustinian, Kapusin, Karmelit Tak Berkasut, Biarawan, Institut Sekuler Pius X, Misionaris Consolata, Misionaris Hati Kudus Yesus, Skalabrinian, dan Spiritan masing-masing mempunyai satu kardinal yang berhak memberikan suara. Paus Fransiskus menjadi Jesuit pertama yang terpilih menjadi Paus pada tahun 2013. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version