Home BERITA TERKINI Kanonisasi St. Carlo Acutis pada 27 April 2025

Kanonisasi St. Carlo Acutis pada 27 April 2025

0

VATIKAN, Pena Katolik – Kanonisasi St. Carlo Acutis akan dilaksanakan pada 27 April 2025. St. Acutis, seorang remaja Italia yang ahli dalam pemrograman komputer. Ia meninggal karena kanker pada tahun 2006. St. Acutis dikenal karena pengabdiannya yang besar kepada kehadiran nyata Yesus dalam Ekaristi.

Sebelumnya, Paus Fransiskus mengumumkan pada hari Rabu, 20 November 2024, bahwa St. Carlo Acutis dan St. Pier Giorgio Frassati, akan dikanonisasi selama dua perayaan yubileum yang didedikasikan untuk kaum muda. Kedua orang kudus ini adalah pemuda Katolik yang dicintai karena iman mereka yang kuat, dan kesaksian mereka akan kekudusan.

Lahir pada tahun 1991, St. Acutis adalah milenial pertama yang dibeatifikasi oleh Gereja Katolik. Tak lama setelah Komuni Pertamanya pada usia 7 tahun, St. Acutis memberi tahu ibunya: “Untuk selalu bersatu dengan Yesus: Ini adalah rencana hidupku.”

Untuk mencapai hal ini, St. Acutis berusaha menghadiri Misa harian sesering mungkin di gereja paroki di seberang jalan dari sekolah dasarnya di Milan.

St. Acutis menyebut Ekaristi sebagai, “jalan raya saya menuju surga”. Ia melakukan segala daya untuk membuat kehadiran ini dikenal. Kesaksiannya mengilhami orang tuanya sendiri untuk kembali menjalankan iman Katolik dan pengasuhnya yang beragama Hindu untuk bertobat dan dibaptis.

St. Acutis adalah anak yang paham teknologi yang menyukai komputer, hewan, dan gim video. Pembimbing rohaninya mengingat bahwa Acutis yakin bahwa bukti mukjizat Ekaristi dapat meyakinkan orang untuk menyadari bahwa Yesus hadir di setiap Misa.

Selama dua setengah tahun, St. Acutis bekerja sama dengan keluarganya untuk menyelenggarakan pameran mukjizat Ekaristi yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005. Pameran ini diadakan selama Tahun Ekaristi yang dicanangkan oleh Paus Yohanes Paulus II dan sejak itu telah dipamerkan di ribuan paroki di lima benua.

Banyak teman sekelas, teman, dan anggota keluarga St. Acutis telah bersaksi tentang bagaimana ia membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan. St. Acutis adalah orang yang sangat terbuka dan tidak malu berbicara dengan teman-teman sekelasnya. Siapa pun yang ditemuinya tentang hal-hal yang disukainya: Misa, kehadiran Yesus dalam Ekaristi, dan surga.

“Orang-orang yang menghadap matahari akan menjadi cokelat; orang-orang yang menghadap Ekaristi akan menjadi orang kudus,” kata St. Acutis suatu kali.

St. Acutis meninggal pada usia 15 tahun pada tahun 2006, tak lama setelah didiagnosis menderita leukemia. Sebelum meninggal, ia memberi tahu ibunya: “Saya mempersembahkan semua penderitaan saya kepada Tuhan untuk Paus dan Gereja agar tidak masuk api penyucian, tetapi langsung masuk surga.”

Ribuan orang mengunjungi makam Acutis di Assisi, setelah ia dibeatifikasi di Basilika Santo Fransiskus Assisi pada 10 Oktober 2020. Sejak beatifikasinya, sekolah-sekolah Katolik dari pedalaman Australia hingga Inggris telah dinamai dengan namanya, begitu pula banyak pelayanan dan inisiatif paroki.

Paus Fransiskus mendorong kaum muda untuk meniru Acutis dalam memprioritaskan “karunia Ekaristi yang agung” dalam pesannya untuk Hari Kaum Muda Sedunia keuskupan mendatang. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version