VATIKAN, Pena Katolik – Misi Garda Swiss, korps militer tertua di dunia, adalah untuk memastikan keamanan Paus dan melindungi para kardinal saat kursi Petrus kosong. Namun, apa yang terjadi saat Bapa Suci berada di luar tembok Vatikan, seperti yang terjadi saat Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit?
Saat ini, Garda Swiss dipimpin oleh Kolonel Christoph Graf, dan para anggotanya bertanggung jawab untuk menjaga akses ke wilayah Vatikan. Ia mendampingi Paus dalam perjalanan kerasulannya, dan menjaga ketertiban serta protokol selama upacara kepausan dan resepsi kenegaraan.
Tanggal 10 Maret menandai 25 hari sejak Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli di Roma. Pada tanggal 14 Februari, ia meninggalkan Rumah St. Martha, tempat ia tinggal karena menderita bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda.
Selama minggu-minggu ini, meskipun Paus tidak hadir, Garda Swiss tidak meninggalkan pos mereka. Eliah Cinotti, Kepala Kantor Pers Garda Swiss, mengonfirmasi kepada ACI Prensa.
“Tidak ada perubahan dalam layanan biasa,” ujarnya.
Namun, Cinotti menunjukkan, bahwa karena Paus Fransiskus tidak hadir secara fisik di Vatikan, ada sedikit perubahan dalam layanan. Ia menyebut, kegiatan seperti audiensi umum, penerimaan presiden atau duta besar, atau Misa praktis tidak ada.
“Meskipun demikian, kami menjaga beberapa acara di Vatikan bila diperlukan, seperti [pada hari Minggu] ketika kami hadir dalam Misa untuk Yubileum Relawan, meskipun Bapa Suci tidak dapat berpartisipasi,” jelasnya.
Selama pertemuan terakhirnya dengan Garda Swiss di Vatikan, Paus Fransiskus menyoroti para anggotanya yang menikah, memiliki keluarga, dan anak-anak. Paus menekankan pentingnya kehidupan keluarga dalam layanan mereka.
“Saya suka fakta bahwa para penjaga menikah; saya suka bahwa mereka memiliki anak-anak, bahwa mereka memiliki keluarga. Ini sangat penting, sangat penting. Aspek ini menjadi sangat penting, karena jumlah pengawal yang menikah dan memiliki anak telah meningkat, dan kesejahteraan keluarga merupakan hal yang sangat penting bagi Gereja dan masyarakat,” kata Paus Fransiskus pada 18 Januari 2025 di Istana Apostolik Vatikan.
Cinotti menekankan bahwa Garda Swiss berdoa dan percaya bahwa Bapa Suci kita akan segera pulih sehingga ia dapat kembali ke Vatikan sesegera mungkin. (AES)
