Home BERITA TERKINI Seorang Imam di Nigeria Diculik dan Dibunuh pada Rabu Abu

Seorang Imam di Nigeria Diculik dan Dibunuh pada Rabu Abu

0

KAFANCHA, Pena Katolik – Keuskupan Agung Katolik Kafanchan, Nigeria, berduka atas pembunuhan tragis Romo Sylvester Okechukwu, yang diculik dari kediamannya pada malam 4 Maret 2025, dan kemudian ditemukan tewas pada dini hari Rabu Abu, 5 Maret.

Berita yang memilukan itu dikonfirmasi oleh Romo Jacob Shanet, juru bicara Keuskupan Agung Kafancha, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Vatican News.

Pelayanan yang berakhir singkat

Romo Okechukwu bertugas di Gereja Katolik St. Maria di Tachira di Negara Bagian Kaduna. Ia ditahbiskan lebih dari empat tahun yang lalu, pada 11 Februari 2021, dan baru saja merayakan ulang tahun pentahbisannya. Ia dikenal karena komitmennya yang mendalam terhadap pelayanan pastoral. Ia selalu siap sedia melakukan pelayanan bagi umat parokinya.

“Dengan kesedihan yang mendalam dan berat hati, kami mengumumkan kematian tragis imam kami yang terkasih. Kehilangan yang tidak tepat waktu dan brutal ini telah membuat kami patah hati dan hancur. Romo Sylvester adalah seorang hamba Tuhan yang berdedikasi. Ia bekerja tanpa pamrih di ‘kebun anggur Tuhan’, menyebarkan pesan perdamaian, cinta, dan harapan,” kata Romo Shanet dalam pernyataan yang diterima media.

Pembunuhannya, yang terjadi pada hari yang sangat penting bagi panggilan Kristen untuk pertobatan dan pembaruan, menambah rasa duka yang lebih besar. Kepolisian Negara Bagian Kaduna telah memulai penyelidikan, meskipun motif pembunuhan tersebut masih belum diketahui.

Gelombang Kekerasan Meningkat

Pembunuhan Romo Okechukwu adalah yang terbaru dalam gelombang serangan kekerasan terhadap imam Katolik di Nigeria. Sehari sebelum penculikannya, pada tanggal 3 Maret 2025, orang-orang bersenjata menyerang Paroki St. Petrus di Iviukhua-Agenebode, Negara Bagian Edo, Keuskupan Auchi.

Selama serangan malam hari ini, para penyerang masuk ke pastoran dan gereja, melepaskan tembakan dan menghancurkan pintu dan jendela. Mereka menculik Romo Philip Ekweli dan seorang seminaris setelah konfrontasi bersenjata dengan warga setempat, yang tidak mampu menghentikan para penyerang bersenjata lengkap.

Dalam beberapa tahun terakhir, di Nigeria terjadi peningkatan kekerasan, terutama yang menyerang para imam dan gereja Katolik. Situasi ini masih mengkhawatirkan hingga saat ini, terutama kelompok kekerasan masih melakukan penculikan imam Katolik dan tokoh agama. Mereka adalah kelompok kriminal yang mencari tebusan.

Dalam beberapa kasus, serangan ini terkait dengan ketegangan agama dan etnis yang sedang berlangsung. Para pemimpin gereja terus meminta pemerintah untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan dan memastikan keselamatan masyarakat dan pendeta yang bertugas di wilayah berbahaya.

Pembunuhan Romo Okechukwu pada Rabu Abu, pada hari tobat, merupakan pengingat kepada mereka yang mendedikasikan hidup mereka untuk melayani Injil. Para uskup dan pemimpin agama mendesak umat beriman untuk berdoa bagi jiwa Romo Okechukwu, untuk pembebasan yang aman bagi mereka yang masih ditawan, dan untuk mengakhiri kekerasan yang melanda wilayah tersebut.

Dalam menghadapi tragedi seperti itu, Gereja di Nigeria tetap teguh dalam misinya, terus menyebarkan pesan Kristus bahkan di masa penganiayaan. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version