VATIKAN, Pena Katolik – Dalam waktu kurang dari satu setengah bulan, Paus Fransiskus akan melantik biarawati Fransiskan, Sr. Raffaella Petrini FSE sebagai Kepala Sekretariat Jenderal Pemerintah Negara Kota Vatikan. Jabatan ini sebelumnya dipegang oleh seorang kardinal.
Saat ini, Sr. Petrini menjabat sebagai sekretaris di departemen yang sama. Ia akan menggantikan Kardinal Fernando Vérgez asal Spanyol, yang akan berusia 80 tahun dalam satu setengah bulan.
Berita tersebut diumumkan kepada publik oleh Bapa Suci selama wawancara di program televisi Italia “Che Tempo Che Fa ?”.
“Sekarang kita memiliki banyak perempuan. Misalnya, untuk komisi yang memilih uskup, di sana ada tiga perempuan yang memilih uskup baru. Wakil presiden Kegubernuran Vatikan, yang akan menjadi gubernur pada bulan Maret, adalah seorang biarawati. Di Departemen Ekonomi, wakil presiden adalah seorang biarawati dengan dua gelar. Perempuan lebih tahu cara mengelola berbagai hal daripada kita,” kata Bapa Suci.
Sr. Petrini lahir di Roma pada 15 Januari 1969. Ia lulus dengan gelar sarjana ilmu politik dari Universitas Studi Internasional Guido Carli. Ia memperoleh gelar doktor dari Universitas Kepausan St. Thomas Aquinas. Di tempat ini, ia juga bekerja sebagai dosen. Ia bergabung dengan Kuria Vatikan sebagai pejabat di Dikasteri Evangelisasi Bangsa-Bangsa.
Penunjukan ini, mengikuti penunjukan lain yang telah dilakukan Paus, untuk meningkatkan peran perempuan dalam posisi kepemimpinan di Gereja Katolik. Awal bulan ini, Paus Fransiskus menunjuk perempuan pertama untuk mengepalai departemen di Vatikan, yakni Sr. Simona Brambilla MC, yang mantan Superior Jenderal Misionaris Consolata.
Sr. Brambilla saat ini mengepalai departemen untuk Institut Hidup Bakti dan Serikat Hidup Apostolik bersama dengan Kardinal Ángel Fernández Artime, yang telah diangkat sebagai pro-prefek.
Pada tahun 2022, Paus Fransiskus mengukuhkan Sr. Alessandra Smerilli sebagai wakil sekretaris Dikasteri Mempromosikan Pembangunan Manusia Integral. Posisi ini dipegangnya bersama Kardinal Michael Czerny. Keduanya telah menjadi direktur sementara badan ini sejak 1 Januari 2025 setelah kepergian Kardinal Peter Turkson.
Sejak 2016, Museum Vatikan juga dipimpin oleh seorang wanita, Barbara Jatta, dan pada 2015, Paus menunjuk Mariella Enoc sebagai kepala Rumah Sakit Anak Bambino Gesù. (AES)
