Kamis, Desember 12, 2024
29 C
Jakarta

Semuanya Berawal dari Kepedulian, Perjalanan PT. Grafilin Desa Putera dari Awal Hingga Kini

Jakarta, Pena Katolik – Kepedulian sering kali menjadi akar dari perubahan besar. Begitulah cerita lahirnya PT. Grafilin Desa Putera, sebuah perusahaan yang tumbuh dari semangat membantu kaum miskin dan mendidik generasi muda agar menjadi lebih cermerlang.

Berawal dari usaha kecil yang dilakukan oleh Bruder Kongregasi Budi Mulia, kini perusahaan ini menjadi salah satu pemain utama dalam dunia percetakan di Indonesia, dengan pengaruh yang meluas dari dunia pendidikan hingga bisnis grafika.

Latar Belakang Sejarah

Indonesia bukanlah medan utama Perang Dunia II, tetapi dampak pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan meninggalkan bekas mendalam pada tatanan sosial dan ekonomi negara ini.

Ekonomi yang sempat terpukul oleh Depresi Besar pada 1930-an semakin terpuruk akibat perang. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, perekonomian nasional menghadapi tantangan besar untuk pulih dari kekacauan perang dan pendudukan.

Di tengah situasi ini, kondisi masyarakat terutama kaum miskin begitu memprihatinkan. Anak-anak yatim piatu yang terlantar dan hidup dalam kemiskinan menjadi pemandangan sehari-hari.

Melihat kondisi ini, Bruder Kongregasi Budi Mulia dan Perhimpunan Vincentius Jakarta tergerak untuk bertindak. Mereka terinspirasi oleh semangat pendiri mereka, Pastor Stefanus Modestus Glorieux, yang pada abad ke-19 mendirikan Kongregasi Budi Mulia di Belgia untuk membantu mereka yang hidup dalam kemiskinan akibat perang Revolusi Prancis.

Pada 30 Juni 1947, langkah nyata mereka diwujudkan dengan mendirikan Panti Asuhan Desa Putera. Seiring waktu, Desa Putera berkembang menjadi institusi pendidikan yang bertujuan memberdayakan anak-anak kurang mampu melalui keterampilan dan pendidikan.

Seluruh karyawan PT Grafilin Desa Putera

Awal Mula Usaha Grafika

Tahun 1950, Desa Putera memulai usaha kecil di bidang penjilidan buku. Usaha ini bertujuan melatih keterampilan anak-anak panti asuhan sekaligus memberikan pemasukan untuk mendukung operasional panti.

Dengan bantuan dari donatur berupa mesin cetak, Bruder Corsini dan Bruder Basilides mulai melatih 12 anak panti dalam keterampilan percetakan.

Perkembangan ini semakin pesat ketika pada tahun 1968, Bruder Eulogus datang dari Belanda dengan membawa mesin cetak yang lebih canggih.

Dua tahun kemudian, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Grafika Desa Putera resmi didirikan. Sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat praktik keterampilan cetak bagi siswa.

Tonggak Sejarah SMK Grafika Desa Putera

SMK Grafika Desa Putera terus berkembang dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara seperti Jerman dan Belanda. Bantuan berupa mesin cetak modern serta pelatihan teknis memberikan dampak besar pada kualitas pendidikan di sekolah ini.

Pada tahun 1993, Desa Putera mencapai tonggak sejarah dengan membuka Graphic Training Center (GTC), yang semakin memperkuat reputasi SMK Grafika Desa Putera sebagai salah satu sekolah grafika terbaik di Indonesia.

Lahirnya PT. Grafilin Desa Putera

Pada awalnya, unit percetakan di SMK Grafika hanya bertujuan untuk mendukung praktik siswa. Namun, seiring meningkatnya kebutuhan cetak dari berbagai pihak, unit ini mulai menerima pesanan komersial.

Pendapatan dari pesanan ini digunakan untuk mendukung biaya operasional panti, perawatan mesin, serta pembiayaan tenaga pengajar.

Melihat potensi besar dari usaha ini, unit percetakan tersebut resmi bertransformasi menjadi PT. Grafilin Desa Putera pada 15 April 2016.

Kendati telah berbadan hukum sebagai perusahaan, percetakan ini tetap menjalankan misi sosialnya sebagai sarana praktik siswa SMK Grafika Desa Putera.

Produk dan Teknologi Unggulan

Kini, PT. Grafilin Desa Putera menjadi salah satu perusahaan percetakan terkemuka yang melayani berbagai kebutuhan cetak. Produk yang ditawarkan mencakup buku bacaan, majalah, brosur, leaflet, poster, kalender, kartu nama, company profile, hingga cetakan digital sesuai permintaan (print on demand). Semua ini didukung oleh teknologi modern yang mencakup:

  1. Proses Pre-Press: Menggunakan perangkat seperti Graphic Computer MacPro, Automatic Plate-Maker (CTP), dan perangkat lunak desain grafis terkini.
  2. Proses Press: Dilengkapi mesin-mesin cetak canggih seperti Komori Enthrone 29, Heidelberg Speedmaster 102, dan Komori Sprint 118.
  3. Proses Post-Press: Menyediakan berbagai fasilitas seperti mesin potong otomatis, mesin penjilid digital, hingga mesin lipat otomatis buatan Jerman dan Jepang.

Teknologi ini memungkinkan PT. Grafilin Desa Putera menghasilkan produk cetakan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pelanggan dari berbagai sektor.

Semangat Sosial yang Tetap Terjaga

Meskipun telah menjadi perusahaan yang mandiri, PT. Grafilin Desa Putera tidak melupakan akar sosialnya. Perusahaan ini tetap berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan keterampilan siswa SMK Grafika Desa Putera. Setiap proyek cetak yang dikerjakan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi siswa untuk menghadapi dunia kerja.

PT. Grafilin Desa Putera adalah contoh nyata bagaimana kepedulian sosial dapat melahirkan perubahan yang berdampak luas.

Dari awal yang sederhana di Panti Asuhan Desa Putera hingga menjadi perusahaan percetakan terkemuka, perjalanan ini adalah bukti bahwa semangat berbagi dan pendidikan dapat menciptakan kesejahteraan bersama. Dengan tetap mempertahankan komitmennya pada misi sosial, PT. Grafilin Desa Putera terus menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik. (S) – PT Grafilin Desa Putera.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini