PARIS, Pena Katolik – Patung dari abad pertengahan, St. Perawan Maria dan Kanak-Kanak Yesus, yang dikenal sebagai “Perawan Paris”, kembali ke katedral Notre Dame pada Jumat malam, 15 November 2024. Perawan Paris selamat dari kebakaran dahsyat tahun 2019, yang melanda tempat bersejarah itu limat tahun lalu.
Ajaibnya, Perawan Paris masih utuh dan tidak rusak sedikitpun karena kebakaran, sehingga mendapat juga julukan “Stabat Mater”, sebagai tanda ketahanan dan ketangguhan di tengah kehancuran.
Pengembalian patung itu dimulai dengan prosesi obor dari halaman depan Gereja Saint-Germain-l’Auxerrois. Ratusan umat beriman dan warga mengiringi patung itu di sepanjang sungai Seine menuju alun-alun katedral. Selanjutnya, Uskup Agung Paris, Mgr. Laurent Ulrich memimpin upacara pemberkatan.
“Malam ini, saat kita menemani Perawan Maria ke katedralnya, kita tahu, ia bergabung di rumah Kristus,” kata Mgr. Ulrich, selanjutnya membungkuk di depan patung dan memberkatinya dengan dupa.
Perawan Paris aslinya berasal dari Kapel Saint-Aignan di Île de la Cité. Dibuat pada pertengahan abad ke-14. Patung itu dipindahkan ke katedral Notre Dame pada tahun 1818. Patung itu dipindahkan beberapa kali, sebelum diletakkan permanen pada tahun 1855 di pilar tenggara katedral.
Upacara tersebut merupakan bagian dari persiapan pembukaan kembali katedral yang dijadwalkan pada 8 Desember 2024.
Kamis lalu, katedral menerima tiga lonceng baru, termasuk satu yang digunakan di Stade de France selama Olimpiade Paris awal tahun ini. Lonceng Olimpiade, hadiah dari panitia penyelenggara Paris 2024, akan digabungkan dengan dua lonceng yang lebih kecil, Chiara dan Carlos, di atas altar.
“Kita akan bersama lagi dalam beberapa hari untuk membuka pintu bagi Kristus,” kata Mgr. Ulrich selama upacara tersebut. (AES)
