LABUHAN BAJO, Pena Katolik – Uskup terpilih Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, mengunjungi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor Sekretariat PCNU Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) 14 Oktober 2024. Kunjungan ini ia lakukan menjelang ditahbiskan sebagai uskup pada 1 November 2024 nanti. Pada kesempatan ini, didampingi Vikep Labuan Bajo sekaligus sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Manggarai Barat, Romo Richardus Manggu, Romo Frans Nala, Romo Martin Toleh, dan panitia tahbisan Uskup Labuan Bajo.
Mgr. Maksi berjumpa dengan Ketua PCNU Manggarai Barat, Ishak Jabi, dan jajaran, pengurus Ansor, Banser, dan beberapa organisasi islam. Pada kesempatan ini, Ishak menyambut baik momen silaturahmi ini. Ia mengatakan toleransi umat beragama ini sangat baik, yang dampaknya bukan hanya dirasakan NU, tetapi oleh semua agama.
“Atas nama warga nahdliyin, kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Yang Mulia (Mgr Maksi) ke rumah kami. Hanya Allah yang tahu segala perasaan dan isi hati kami untuk mengungkapkan perasaan hati kami,” ujar Ishak.
Ia mengatakan dialog dan toleransi umat beragama di Manggarai Barat selama ini berjalan baik. Pemuda NU, ujar dia, terlibat dalam pengamanan perayaan Natal. Demikian juga pemuda Katolik mengambil bagian menyukseskan perayaan Idulfitri.
Mgr. Maksi mengatakan, silaturahmi itu bukan hanya monumental belaka, tetapi menjadi gambaran untuk kehidupan bersama yang harus dihidupi ke depannya bahwa Tuhan itu ada. Ia mengaku sudah terbiasa berinteraksi dengan warga NU. Perjumpaan ini terjadi saat menempuh pendidikan di Malang dan Belanda.
“Ternyata saya telusuri dan sejarah kembali bahwa begitu banyak keluarga yang beragama muslim. Karena itu bagi saya, dalam banyak perjumpaan, sebetulnya kita sudah melewati perjumpaan dalam keberagaman,” ujar Mgr Maksi.
Disambut di Labuan Bajo
Dua hari sebelumnya, Mgr. Maksi disambut meriah oleh umat lintas agama di Labuan Bajo, Sabtu 12 oktober 2024. Umat dari berbagai agama, termasuk Muslim, menunjukkan antusiasme luar biasa dalam penyambutan yang dipenuhi suasana toleransi.
Ketua Pelaksana Tahbisan Uskup Baru, RD Risno Maden Pr, mengucapkan terima kasih atas keterlibatan umat Muslim dalam beberapa titik penyambutan, termasuk di Bambor dan MAN Labuan Bajo.
Untuk tahbisannya nanti, Mgr. Maksi yang memilih motto “Ut Mundus Salvetur Per Ipsum” ‘Supaya dunia diselamatkan oleh-Nya’. Ia ingin membawa pesan toleransi dan dialog antarumat beragama.
Di Katedral Labuan Baji, Mgr. Maksi diterima secara adat. Kegembiraan dan kebersamaan yang tercipta dalam penyambutan ini mencerminkan harmoni dan kerukunan umat beragama di Labuan Bajo. (AES)
