Home BERITA TERKINI Penampakan Maria dan Hadiah Medali Wasiat yang Mengubah Dunia

Penampakan Maria dan Hadiah Medali Wasiat yang Mengubah Dunia

0
Lukisan St Katarina saat berbincang dengan Bunda maria. IST

PARIS, Pena Katolik – Hampir tengah malam ketika St. Katarina Labouré dibangunkan oleh suara lembut, berbisik, “Saudari, saudari, saudari.” Peristiwa misterius itu membawanya ke kapel di mana Bunda Terberkati muncul dan duduk di dekat altar. St Katarina berlutut di kakinya, meletakkan tangannya di pangkuan Bunda Maria, menatap matanya, dan berbicara dari hati ke hati dengannya. Kemudian, St. Katarina menyebut malam itu sebagai “momen termanis dalam hidup saya.”

Empat bulan kemudian, pada bulan November 1830, Maria kembali menampakkan diri kepada St. Katarina di Kapel Rue de Bac. Kali ini, Bunda Terberkati sedang berdiri di atas bola dunia, dengan sinar cahaya menyilaukan yang mengalir dari tangannya yang terentang. Membingkai penampakan itu adalah sebuah prasasti: “O Maria, dikandung tanpa dosa, doakanlah kami yang meminta bantuan kepadamu.”

Bunda Maria lalu berbicara kepada St. Katarina tentang sebuah medali yang perlu untuk dimiliki setiap orang. Bunda Maria mengatakan, medali ini akan membawa keselamtan kepada siapa saja yang mengenakanannya, terutama saat dikalungkan di leher.

 “Dapatkan medali untuk model ini. Mereka yang memakainya akan menerima rahmat yang besar, terutama jika mereka memakainya di leher. Mereka yang mengulangi doa ini dengan penuh pengabdian, secara khusus, akan berada di bawah perlindungan Bunda Allah. Rahmat akan dilimpahkan kepada mereka yang memiliki keyakinan.”

Dengan persetujuan Gereja Katolik, medali pertama dibuat pada tahun 1832 dan didistribusikan di Paris, Perancis. Hanya sepuluh medali asli yang diketahui ada, dan salah satunya disimpan di Gereja Medali Ajaib.

Segera, berkat yang dijanjikan Maria dicurahkan kepada mereka yang memakai medali itu. Segera juga, seluruh Prancis menyerukan “Medali Ajaib”. Penggunaan Medali menyebar dari satu negara ke negara lain, dan, pada saat St. Katarina wafat pada tahun 1876, lebih dari satu miliar medali telah dibuat. Hari ini, medali ini masih terus dibuat demi berkat Tuhan untuk tubuh dan jiwa.

Medali yang Mengubah Dunia

Medali ini sangat kecil, hampir satu inci panjang dan lebar hanya setengah inci. Tidak ada yang rumit atau menakjubkan. Medali ini bahkan tidak terbuat dari perak atau emas. Namunm sesuatu yang begitu kecil dan sederhana bisa menjadi kekuatan yang begitu penting di dunia.

Medali Ajaib pada awalnya disebut Medali Dikandung Tanpa Noda, tetapi, karena banyaknya kisah mukjizat oleh mereka yang memakainya, orang-orang mulai menyebutnya Medali Ajaib. Nama itu kemudian menjadi sebutan yang dipakai banyak orang dan melekat pada medali ini. Medali ini berisi pengingat peristiwa keselamatan melalui Yesus Kristus.

Penampakan Medali Ajaib pada bagian depan dan belakang. IST

Sisi depan Medali Ajaib menggambarkan Maria Tak Bernoda, tangannya terbuka, penuh cahaya. St. Katarina Labouré melihat Bunda Maria muncul seperti ini dan mendengarnya berkata, “Buatlah medali menurut model ini. Setiap orang yang memakainya di leher mereka akan menerima rahmat yang besar.”

Di sisi sebaliknya, berbentuk Salib dan huruf M melambangkan hubungan dekat Maria dengan penderitaan, sengsara, dan kematian Putranya. Salib dapat melambangkan Kristus dan penebusan kita, dengan palang di bawah salib merupakan tanda bumi dan Altar, karena di Altar pada Misa itulah Kurban Kalvari terus hadir di dunia saat ini. M menandakan “Maria” dan “Ibu.”

Di bawah Salib, palang, dan M ada dua hati yang berdampingan: Hati Kudus Yesus yang dimahkotai duri dan Hati Maria yang Tak Bernoda ditusuk oleh pedang. Dua hati mewakili cinta Yesus dan Maria bagi kita.

Dua belas bintang menandakan dua belas suku Israel dan dua belas rasul, yang mewakili seluruh Gereja saat mengelilingi Maria. Mereka juga mengingat penglihatan Santo Yohanes, penulis Kitab Wahyu (12:1), di mana “sebuah tanda besar muncul di surga, seorang wanita berselubungkan matahari, dan bulan di bawah kakinya, dan di atas kepalanya seorang mahkota 12 bintang.”

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version