Sabtu, Oktober 12, 2024
30.8 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Rabu, 25 September 2024, Pekan Biasa ke-XXV (Hijau)

Bacaan I – Ams 30:5-9

Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur Kepada Allah

Mzm 119:29.72.89.101.104.163

  • Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.
  • Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
  • Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai.

Bacaan Injil – Luk 9:1-6

Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.

Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.

Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ.

Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.”

Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Santo Sergius dari Radonezh, Abbas

Sergius atau Sergij lahir di Rostov, Rusia pada tahun 1315 dari sebuah keluarga petani sederhana. Di kalangan rakyat Rusia, Sergij dikenal luas karena kesucian hidupnya. Ia hidup bertapa di sebuah hutan rimba di luar kota Moskwa. Banyak orang datang kepadanya untuk menjadi muridnya. Karena banyak muridnya, ia akhirnya memutuskan untuk mendirikan sebuah biara pertapaan dekat kota Zagorsk. Biara itu dinamakannya Biara Tritunggal Mahakudus; sampai kini biara itu tetap menarik perhatian banyak peziarah, walaupun mereka diolok-olok oleh kaum komunis Soviet.

Seperti St. Bernardus di Eropa Barat, demikian juga Sergij sering dimintai nasehat dan pendapatnya oleh para pembesar Gereja dan negara. Karena kesalehan hidup dan kejujurannya, Sergij beberapa kali ditawari jabatan Uskup atau Patriark Moskwa, namun ia selalu menolak tawaran itu karena lebih suka hidup menyendiri bersama rekan-rekannya di hutan rimba. Demikian juga seperti St. Fransiskus Asisi, Sergij juga dikenal sebagai pencinta lingkungan hidup. Dalam hidupnya Sergij menaruh devosi yang besar kepada Santa Perawan Maria setelah ia mengalami peristiwa penampakan Maria. Ia meninggal dunia pada tahun 1392 di tengah saudara-saudaranya sebiara dalam usia 83 tahun.

Doa Penutup

Ya Bapa, ajari kami untuk mencintai seperti Engkau, untuk rela mementingkan sesama dari pada diri sendiri. Semoga hidup kami berarti untuk orang di sekitar kami. Amin

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini