SINTANG, Pena Katolik – Bersama Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Kabupaten Landak telah menunjuk Noer Riswandi, M.Pd, salah seorang diantaranya sebagai Head Coach untuk mendampingi Kancil Famili Landak dalam kompetisi Kejuaraan Provinsi antar club basket, yang berlangsung di GOR Apang Semangai, Sintang.
Kompetisi itu dimulai 15 – 21 Juni 2024 di Lapangan Perbasi Sintang yang diikuti oleh 5 tim perwakilan dari berbagai daerah, termasuk Sintang, Sanggau, Sekadau, Melawi, dan Landak sendiri.
Noer Riswandi (41 tahun) alias Noeris juga Dosen Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, berhasil membawa timnya meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 2 dalam kategori Kelompok Usia 13 Tahun MIX.
Menurutnya, Format kompetisi kali itu menggunakan sistem 1 grup round Robbins, di mana setiap tim bertemu satu sama lain.
Kancil Famili Landak, merupakan perwakilan dari Kabupaten Landak, berhasil menunjukkan performa cemerlang sepanjang kompetisi.
Sesuatu yang paling membanggakan yaitu salah satu anak daerah Kabupaten Landak mendapatkan Best Players (pemain terbaik).
Noeris mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
Dia menggarisbawahi untuk ini bangga, karena baginya banyak perjuangan yang dilewati dan bisa berprestasi, dan senang bisa menjembatani anak usia dini berkompetisi sesuai usianya, dan mereka mampu bersaing
“Saya bangga karena banyak perjuangan yang dilewati anak-anak untuk bisa berprestasi. Mereka mampu bersaing dengan baik sesuai dengan usia mereka,” ujarnya dalam wawancara via WA, (01/07/24).
Prestasi dan keberhasilan
Sebagai Head Coach, Noeris mengaku bahwa prestasi Kancil Famili Landak tidak hanya terbatas pada keberhasilan tim meraih Juara 2, tetapi juga salah satu pemain mereka meraih penghargaan Best Players dalam kategori yang sama.
Baginya ini menunjukkan bahwa persiapan dan dedikasi tim serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas dan keluarga, membuahkan hasil yang membanggakan.
Sebagai perwakilan dari Landak, Noeris juga menyoroti tentang dukungan yang diberikan oleh komunitas dan keluarga.
“Dukungan untuk Kejurprov sudah ada, tetapi masih ada kebutuhan untuk mendukung lebih maksimal. Keluarga juga sangat antusias dalam mendorong anak-anak mereka untuk berkompetisi,” tambahnya, (01/07/24).
Nilai dan proses
Kebanggan yang dicapai itu tidak sekedar bagian dari kemenangan tetapi kepuasan akan proses yang telah dilalui.
Noeris menekankan pentingnya nilai-nilai yang ditanamkan selama proses kompetisi.
“Yang saya nikmati dari pengalaman ini adalah perjuangan dan daya juang yang tinggi dari anak-anak, serta sikap yang baik dan rasa hormat yang mereka tunjukkan baik dalam maupun di luar pertandingan,” ungkapnya, (01/07/24).
Kendati demikian, Neoris mengakui bahwa pengembangan kemampuan timnya di masa depan akan menghadapi tantangan tersendiri.
Baginya keterbatasan sarana dan prasarana menjadi hambatan utama dalam meningkatkan kualitas tim. Namun, mereka akan terus berupaya maksimal dengan apa yang ada.
Mulai dari apa yang ada, hal yang diungkapkan Noeris merupakan bukti perjuangan dan disiplin akan melampaui kelemahan dari tim.
Prestasi kelompok Kancil Famili Landak dalam KejurProv Zona 1 tampak dalam narasi yang disampaikan Noeris merupakan cermin dari semangat dan dedikasi tinggi dari para pemain dan pelatih, serta dukungan penuh dari komunitas dan keluarga.
Baginya, keberhasilan mereka bukan hanya sebagai pencapaian olahraga, tetapi juga sebagai contoh inspiratif bagi generasi muda Kabupaten Landak dalam mengejar impian mereka di bidang olahraga. (Sam).
