Home BERITA TERKINI Kardinal Pietro Parolin Menyesali Ketidakhadiran Rusia pada Konferensi Perdamaian Ukraina

Kardinal Pietro Parolin Menyesali Ketidakhadiran Rusia pada Konferensi Perdamaian Ukraina

0
Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin. IST

SWISS, Pena Katolik – Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin minggu ini menyerukan dialog antara Rusia dan Ukraina di tengah perang yang sedang berlangsung. Ia mencatat ketidakhadiran Rusia pada konferensi Swiss mengenai perdamaian di Ukraina.

“Perdamaian selalu tercipta bersama,” ujarnya 19 Juni seperti dilansir Vatican News.

Parolin memimpin delegasi pengamat dari Vatikan ke Konferensi Perdamaian di Ukraina, yang diadakan di Swiss pada tanggal 15-16 Juni. Sekitar 100 delegasi, sebagian besar dari negara-negara Barat, menghadiri konferensi tersebut. Dalam konferensi ini, Rusia tidak diundang.

Kardinal Parolin dalam sebuah pernyataan setelah konferensi tersebut menegaskan kembali komitmen Takhta Suci untuk menjaga komunikasi rutin dengan pihak berwenang Ukraina dan Rusia. Vatikan akan terus membantu dalam inisiatif mediasi potensial.

Kardinal Parolin juga mengatakan Takhta Suci sangat prihatin dengan konsekuensi tragis kemanusiaan dari perang tersebut. Secara khusus, Vatikan berkomitmen untuk memfasilitasi pemulangan anak-anak dan mendorong pembebasan tahanan, terutama tentara dan warga sipil yang terluka parah.

“Atas nama Paus Fransiskus. Saya ingin menegaskan kedekatan pribadinya dengan rakyat Ukraina yang tersiksa dan komitmennya yang teguh terhadap perdamaian.”

Paus Fransiskus dan Parolin telah berulang kali menyerukan dialog antara Rusia dan Ukraina sebagai cara untuk menengahi perdamaian dalam perang agresi Rusia yang telah berlangsung selama dua tahun.

Dalam sambutannya baru-baru ini, Kardinal Parolin mengatakan bahwa dalam menghadapi perang, sangatlah penting untuk terus mencari cara untuk mengakhiri konflik.

Parolin di masa lalu telah menegaskan kembali bahwa Ukraina memiliki hak yang “sah” untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia, namun ia juga memperingatkan bahwa pengiriman senjata ke sana oleh negara lain dapat menyebabkan eskalasi perang yang mengerikan.

Pada pertengahan tahun 2023, Paus Fransiskus meminta Kardinal Matteo Zuppi dari Italia untuk menjadi utusan kepausan untuk memulai jalur perdamaianantara Rusia dan Ukraina. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version