Home BERITA TERKINI Berkalung Rosario, Seorang Pelaut Asal Australia Diselamatkan Setelah Tiga Bulan Terdampar di...

Berkalung Rosario, Seorang Pelaut Asal Australia Diselamatkan Setelah Tiga Bulan Terdampar di Laut

0
Timothy Lyndsay Shaddock (kanan) dan anjingnya Bella. IST

SYDNEY, Pena Katolik – Timothy Lyndsay Shaddock adalah seorang pelaut asal Sydney, Australia. Tiga bulan lamanya, ia terdampar di Laut Pasifik sampai ia diselamatkan oleh kapal nelayan komersial berbendera Meksiko akhir Juli 2023.

Saat ditemukan, terlihat sebuah Rosario terkalung di lehernya. Ia ditemukan bersama anjingnya Bella. Foto-foto saat ia ditemukan menunjukkan Shaddock yang kurus mengenakan rosario di lehernya. Ia tersenyum cerah, saat dia menerima perawatan medis sesaat sebelum tiba di pelabuhan Manzanillo, Meksiko.

“Saya sangat bersyukur. Saya masih hidup,” kata Shaddock kepada Reuters TV.

Beberapa nelayan Meksiko menyelamatkan Shaddock, setelah melihatnya 1.200 mil dari daratan dengan kapal yang rusak.

Sejak April

Perjalanan Shaddock dan Bella dimulai pada bulan April 2023 ketika mereka berlayar dari kota pelabuhan La Paz di Meksiko. Shaddock berlayar dengan tujuan mencapai Polinesia, Prancis yang berjarak 3.700 mil jauhnya. Naas, mereka terlempar keluar jalur ketika badai merusak kapal mereka dan melumpuhkan sistem komunikasi mereka.

Setelah diselamatkan, Shaddock turun di kota Manzanillo, Meksiko setelah diperiksa di kapal yang menyelamatkannya, kapal itu beranama Maria Delia.

“Saya merasa baik-baik saja. Saya merasa jauh lebih baik daripada sebelumnya,” kata Shaddock, yang tersenyum, berjanggut dan kurus, kepada wartawan di dermaga di kota pelabuhan sekitar 337 kilometer sebelah barat Mexico City.

Kepada kapten dan perusahaan perikanan yang menyelamatkan hidupnya, Shaddock sangat bersyukur. Ia masih hidup ketika ia tidak berpikir akan berhasil selamat dari musibah ini.

Pria Sydney ini menggambarkan dirinya sebagai orang pendiam yang suka menyendiri di laut. Kapal Shaddock berlayar dari kota La Paz di Meksiko tetapi kemudian rusak karena cuaca buruk beberapa minggu setelah perjalanan.

Dia mengatakan terakhir kali dia melihat daratan adalah pada awal Mei 2023. Ia berlayar keluar dari Laut Cortez dan menuju Pasifik saat bulan purnama.

Badai kemudian melumpuhkan peralatan elektronik dan kemampuannya memasak, jadi dia dan Bella bertahan hidup dengan ikan mentah.

“Ada banyak, banyak, banyak hari buruk dan banyak hari baik… energi, kelelahan adalah bagian tersulit,” ujarnya.

Timothy Lyndsay Shaddock menjadikan sebuah Rosario sebagai kalung selama terdampar di lautan. Ia tidak melepaskannya sampai ia ditemukan oleh kapal nelayan di Meksiko. IST

Hari Baik dan Buruk

Shaddock sempat menghabiskan waktu memperbaiki keadaan. Ia tetap tetap bersikap positif dengan masuk ke dalam air untuk menikmati saja berada di dalam air. Ketika helikopter kapal tuna tersebut melihat kapal katamarannya sekitar 1.930 kilometer dari daratan, itu adalah tanda pertama adanya manusia yang dilihatnya dalam tiga bulan.

Pilot memberinya minuman lalu terbang, lalu kembali lagi dengan speed boat dari María Delia, katanya. Kapal penyelamat itu diketahui milik Perusahaan Grupomar, yang mengoperasikan armada penangkapan ikan.

Pihak perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Shaddock dan anjingnya berada dalam kondisi “genting” ketika ditemukan. Mereka tidak memiliki perbekalan dan tempat berlindung, dan bahwa awak kapal tuna memberi mereka perhatian medis, makanan dan hidrasi ketika ditemukan.

Antonio Suarez, presiden Perusahaan Grupomar, mengatakan ini bisa menjadi perjalanan terakhir María Delia. Perusahaan itu sedang memodernisasi armada perusahaannya. Saat ini, Maria Delia adalah kapal terkecil, dan berusia lebih dari 50 tahun.

“Ini akan menjadi “perpisahan yang luar biasa. Kapal itu menyelamatkan nyawa manusia,” kata Suarez.

Awal Perjumpaan

Shaddock menceritakanbagaimana dia dan anjing itu bertemu. Bella menemukannya di tengah-tengah Meksiko.

“Dia dari Meksiko,” katanya.

Setelah perjumpaan itu, Shaddock mencoba mencarikan rumah untuknya tiga kali. Ketika gagal, Bella terus mengikuti.

“Dia jauh lebih berani daripada saya,” ujarnya.

Selama di lautan, keduanya bertahan hidup dengan air hujan. Shaddock dan anjingnya memakan ikan mentah. Di sinilah persahabatan Shaddock dan Bella semakin erat. Shaddock memuji Bella dan mengatakan sebagai sahabat yang “luar biasa”.

Shaddock juga menceritakan betapa banyak hal yang disukai dari pengalaman tersebut. Bella senang terjun ke laut untuk berenang kapan pun dia mau. Shaddock menikmati kebersamaan dengan Bella. Selama tiga bulan di lautan, Shaddock nyatanya Bella mengisi hari-harinya, sehingga ia memperoleh penghiburan, meskipun ia mengakui, ia berharap mati di laut dalam situasi semacam itu.

Namun, kebersamaan mereka harus dipisahkan, Shaddock terbang pulang ke Australia untuk bertemu kembali dengan keluarganya. Ia tidak bisa membawa serta Bella. Namun, Bella diadopsi oleh para nelayan heroik yang melakukan penyelamatan itu.

Setelah penyelamatan itu, Shaddock mengatakan dia akan segera kembali ke Australia dan dia ingin bertemu keluarganya. Sayang, ia tak dapat membawa serta Bella ke Australia. Untuk itu, ia harus mencari satu keluarga yang bisa merawatnya. Genaro Rosales, seorang anggota kru dari Mazatlan, bersedia mengadopsi Bella, dengan syarat dia akan merawat anjing tersebut dengan baik. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version